Cerita ini sangat terinspirasi dari cerita The bride whore
https://archiveofourown.org/users/HPFangirl71/pseuds/HPFangirl71
Fanfic Harry Potter
Tapi aku buat dikit beda versi Singto x Krist dari Sotus.
Semoga kalian suka.
Tangan Krist gemetar. Dia tengah duduk bersama ayahnya di ruang kerja mewah milik CEO perusahaan Ruangroj.
Krist bukan disini untuk pekerjaan.Umurnya baru 14 tahun. Dia disini karena ayahnya terlilit utang. Karena hanya dia yang bisa membantu ayahnya sekarang.
Minggu lalu tidak seperti biasa ayahnya pulang dengan wajah sangat ceria.
"Krist akhirnya kita bisa berhenti sengsara seperti ini" ucap ayahnya. Krist terdiam tapi dia tetap tersenyum melihat kebahagian di wajah sang ayah.
"Minggu depan ayah akan mempertemukanmu dengan calon suamimu"
"Calon suami?" Ucap Krist kaget.
"Ayah, krist masih 14 tahun. Krist belum siap" lanjutnya.
Sang ayah memandang lekat pada wajah Krist lalu tersenyum.
"Tenanglah kamu tidak harus melakukan apapun, yang dia butuhkan seorang pelacur kecil di atas tempat tidurnya" Krist shock dengan perkataan ayahnya. Apa dia salah dengar? Ayahnya ingin menjadikannya pelacur?
"A-apa maksud ayah? Kalau aku hanya akan menjadi pelacur kenapa ayah masih menikahkanku?"
Raut wajah Jack, ayah Krist sedikit berubah. Dia jadi kesal karena anaknya yang banyak tanya.
"Diamlah krist! Kalau dari dulu ayah tau kau bisa mengeluarkan kita dari kemiskinan ini sudah dari dulu ayah menawarkanmu kepada teman-teman ayah"
Krist sudah tidak sanggup bicara lagi. Dia merasa jijik dengan ucapan ayahnya. Semenjak perusahaan mereka bangkrut dan ibu krist meninggal, ayahnya memang sedikit berubah menjadi dingin dan tidak perhatian pada Krist. Tapi Krist tidak menyangka ayahnya mampu menjualnya.
Sekarang dengan pakaian rapi Krist menemui calon suaminya. Krist menggunakan kemeja putih dan celana biru muda membuat kulit putihnya semakin terang.
Ayahnya menyuruhnya berdandan secantik mungkin agar calon suaminya tertarik.
Saat mereka sampai, sang CEO belum selesai rapat dan mereka disuruh menunggu di ruang kerjanya. Krist belum pernah bertemu dengan calon suaminya itu.
Apa dia seumuran dengan ayah Krist atau bahkan lebih tua. Melihat perusahaan Ruangroj adalah perusahaan konstruksi terbesar di Asia.
Krist bisa saja lari dari semua kenyataan ini, tapi dia tidak bisa meninggalkan ayahnya. Satu-satunya keluarga yang dia miliki.
"Aku tidak menyangka, dia lebih cantik dari yang kubayangkan" suara itu membuat Krist terlonjak dan menoleh kearah sumber suara.
Beda dari yang ia bayangkan. Calon suaminya terlihat sangat tampan tubuhnya tinggi, kulit tan yang menawan. Dia bisa mendapatkan gadis manapun yang dia inginkan. Tapi kenapa dia memilih Krist.
"Prachaya Ruangroj, panggil saja aku Singto" ucapnya sambil menjulurkan tangannya mengajak Krist bersalaman.
"Perawat Sangporiat, aku biasanya di panggil Krist" jawab Krist gugup membalas uluran tangan Singto.
Krist takut dengan pandangan gelap Singto padanya. Seperti Singto tengah mengamati setiap jengkal tubuhnya. Tapi karena itulah pertemuan ini dilakukan Singto ingin memastikan yang akan dia beli. Krist hampir menangis saat merasakan tangan Singto mengelus lengannya mesra. Seakan harga dirinya telah tiada. Tapi dia tetap mencoba bertahan demi kebahagian ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride Whore
RomanceKrist dijual oleh ayahnya. 😂😂😂 Buat lebih lanjut silahkan dibaca 😚😚