Krist merasa gelisah sudah beberapa hari ini Singto selalu pulang malam. Sekarang sudah hampir jam 2 Singto tetap belum pulang.
Ingin dia teriak, marah tapi pada siapa?
Jika dia lakukan itu pada Singto bisa-bisa dia langsung di tampar.
Mungkin ini pengaruh bayi, tapi hatinya terus saja sedih jika dia sendirian, sekarang Krist merasa benar-benar kesepian.
Setelah jalan hingga ke taman belakang dan sedikit bermain air Krist langsung kembali ke kamar, untuk mengecek handphonenya. Mungkin saja ada kabar dari Singto.
Bukan kabar dari Singto malah dari Jack ayahnya, Krist mendapat sebuah pesan
Krist tidak tau dia mau senang atau bagaimana, bukannya hubungannya dengan ayahnya sudah tidak ada.
Setelah membaca pesan itu Krist hanya menyimpan kontrak ayahnya.
Hati Krist jadi sedikit tenang. Seperti rasa kesepiannya mulai terobati. Mungkin saja ayahnya kini menyesal dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Krist.
Entahlah.
Krist akhirnya tertidur dengan pikirannya.
....
Saat Singto pulang jam menunjukkan hampir pukul 3 pagi.
Tubuhnya terasa sangat pegal, kepalanya sakit karena mengantuk. Untung saja ini hari sabtu.
Dia memang sengaja menyelesaikan semua pekerjaannya. Singto merasa dia harus meluangkan sedikit waktu untuk Krist.
Mungkin menambah waktu bersamanya dengan Krist bisa membuat Singto mengetahui isi hatinya.
Saat Singto masuk ke kamar, Krist tengah tidur digulung dengan bedcover putih membuat Singto melupakan semua lelahnya. Dia jadi tersenyum. Bagaimana bisa seseorang sangat imut walau sedang tertidur.
....Krist terbangun tepat pukul 6 pagi.
Saat dia ingin berdiri dan mulai beraktivitas Krist merasakan tangan kekar memeluk pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride Whore
RomanceKrist dijual oleh ayahnya. 😂😂😂 Buat lebih lanjut silahkan dibaca 😚😚