6

13.2K 1K 46
                                    

Singto tidak pernah jatuh cinta. Untuknya cinta hanyalah perasaan menakutkan, yang akan menyakitimu.

Singto tidak ingin menyalahkan ibunya yang selingkuh. Ayah Singto selalu saja sibuk dan tidak sering melupakan keluarga.

Tapi ayah Singto setia, tidak peduli seberapa besar godaan wanita cantik diluar sana dia tau ada keluarga yang menunggunya dirumah.

Berbeda dengan ibu Singto, dia adalah wanita yang melimpahkan seluruh cintanya pada keluarga.

Karena itu saat ibu Singto minta cerai, Singto dan ayahnya benar-benar kaget. Mereka tidak menyangka keluarga mereka dapat terpecah semudah itu.

Hanya karena ibunya mencintai orang lain.
....
"P'sing" ucap Krist.

Singto langsung melihat kearah Kristnya yang manis.

Habis berenang tadi Singto langsung meminta Krist menyiapkan barangnya dan disinilah mereka sekarang.

Habis berenang tadi Singto langsung meminta Krist menyiapkan barangnya dan disinilah mereka sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singto mengajak Krist ke villa mereka yang berada di Phuket.

Dia memang sudah memutuskan untuk menghabiskan akhir pekannya dengan Krist.

"P'sing, aku lapar" gumam Krist yang masih membenamkan wajahnya di dada Singto.

"Iya sebentar lagi, yah Krist" Krist hanya mengangguk lemah.

Mungkin bawaan hamil tapi perutnya ga bisa di kontrol. Dari tadi sudah berbunyi, bikin malu aja.

"Krist" Singto langsung berdiri dari sofa sambil menarik tangan Krist.

"P'sing aku memang lapar tapi ga usah jalan cepat-capat aku takut nanti jatuh" ucapan Krist langsung menyadarkan Singto.

"Maaf yah" Songto pun memperlambat jalannya.

Singto membawa Krist keluar dari villa menuju pantai.

Mata Krist tidak henti-hentinya mengagumi keindahan pantai saat itu.

Tapi langkahnya langsung terhenti melihat tempat yang dia dan Singto tuju.

"Suka?" Krist kehabisan kata-kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suka?" Krist kehabisan kata-kata.

Dia langsung jalan lebih cepat dan menarik Singto kasana.

Singto jadi terkekeh melihat kelakuanku Krist.

"Pelan-pelan Krist nanti jatuh" ucap Singto.

"Ini semua p'sing yang rencanain?" Kata Krist antusias.

"Kamu suka?" Krist segera mengangguk.

Singto menuntun Krist ke kursi dan mendudikkannya seperti seorang ratu.

Diperlakukan lembut seperti ini membuat wajah Krist sudah merah seperti kepiting rebus.

Singto juga langsung duduk di hadapan Krist.

"Ayo makan"

"P'sing" ucap Krist lirih.

Singto menatap wajah Krist. Wajah Krist memerah. Krist terlihat begitu manis. Angin pantai yang cukup kencang meniup poninya.

"Aku mencintaimu" ucapan Krist membuat Singto tidak tau apa yang harus ia lakukan.

"Aku tidak tau perasaanku sekarang. Tapi aku akan selalu menjagamu dan anak kita" mendengar jawaban Singto Krist tersenyum getir.

Tapi ada sedikit rasa lega, awalnya Krist pikir Singto tidak menerima kaberadaan anak mereka.

Setidaknya mengetahui Singto akan menjaga dia dan bayinya itu sudah cukup.

.....

The Bride WhoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang