11

3.8K 336 44
                                    

Jimin POV

Aku menunggu telepon dari daddy sambil menonton drama korea. Jam telah menunjukkan pukul 11 malam, tetapi kenapa daddy belum juga menelponku.

Apakah dia terlalu sibuk untuk hanya sekedar menelpon aku yang sedang tersiksa karena merindukannya?

Apakah dia memang sengaja tidak menelponku? Ani, jimin kau harus berfikir positif.

Daddymu pasti sangat lelah hari ini, sehingga ia lupa akan janjinya, dan ia tertidur, batinku.

Aku memutuskan untuk pergi ke supermarket semalam ini hanya untuk membeli segelas kopi hangat, dan berjalan-jalan ke luar.

Aku mengenakan jaketku, dan mengunci pintu lalu berjalan ke luar. Aku membawa hp ku dan memasang headset di telingaku.

Aku memutar lagu dari jonghyun - end of the day. Lagu ini sangat menyentuh hatiku, karena mungkin kini aku sedang merindukan daddy.

Udara malam ini sangat dingin, rasanya seperti langsung menusuk tulang. Bagaimana tidak, sekarang suhunya -15°C di luar.

Aku berjalan, sambil mendengarkan lagu. Tak sadar, aku meneteskan air mata kembali. Lagu ini benar-benar mengingatkan ku kepada daddy.

Setega inikah daddy kepadaku?apa dia membiarkanku mati karena saking rindu kepadanya?

Aku memasuki supermarket dan membeli kopi disana. Aku duduk di kursi sudut supermarket itu, lalu meminumnya, sambil sesekali menatapi orang yang berlalu-lalang.

Jungkook POV
Flashback

Aku berjalan sepanjang lorong bersama seulgi. Dia menggandeng tanganku, dan itu menurutku tak apa.

"Ah, tuan ju-"

"Kau tak perlu memanggilku tuan, seulgi. Lagian kita seumuran kan? " kataku memotong perkataan seulgi.

Seulgi hanya tersenyum malu, lalu menunduk.

"Baiklah, jungkook, bolehkah aku meminjam hp mu? " tanya seulgi sambil tersenyum.

Cantik.

"Geurom, ambillah di sakuku" kataku kepada seulgi.

Seulgi menatapku tak percaya lalu tersenyum dengan sangat lebar. Aku hanya tertawa melihatnya salah tingkah.

Seulgi mendekatkan tangannya ke arahku, pelan sekali. Karena gemas, aku langsung menarik tangannya dan memasukkan tangannya ke sakuku.
Seulgi mengambil hpku, dan wajahnya memerah. Dia tersipu malu.

Dia menarik tangannya keluar dan memegang hpku.

Kini, aku sudah berada tepat di depan kamar. Aku bilang kepada seulgi aku akan tidur terlebih dahulu, karena aku sangat pusing sekarang.

Seulgi POV

Ini benar-benar terjadi. Aku berhasil!. Aku.. Aku bahkan aku.. Memegang tangannya? Woah, ini sebuah kemajuan yang sangat besar bagi seorang kang seulgi.

Aku sangat bahagia sekali. Aku masuk ke dalam kamar, dan membantingkan tubuhku ke kasur. Aku tertawa seperti orang gila, sampai...

BabyJ
Is calling...

Baby? Mwoya? Hahahahahaha, rasakan ini.

Aku mendiamkan hp jungkook hingga akhirnya telepon itu mati. Aku membaca semua pesan yang dikirimkan oleh jimin, yang terlampau menjijikan menurutku.

Pesan itu semuanya ku hapus, sehingga nanti jungkook tak akan tahu tentang ini semua.

Dia terlalu hina untuk bersama jungkook. Dia seharusnya sadar, darimana ia berasal.

My Sweety BabyBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang