Di khianati adalah hal yang menyakitkan, membuatmu enggan untuk merasakan cinta lagi dan percaya kepada orang lain. 3 tahun kebersamaan tidak membuatku menang melawan harta dan materi. Selalu mencintai ditengah pengkhianatan membuatku lelah untuk bertahan, walau akhirnya karena tangis dan keibaan aku harus kembali bersama dan mencintainya. Saat dia disakiti aku lah, Ethan lelaki yang selalu ada bersamanya untuk menghapus air mata, menghadirkan senyum dan membuatnya merasa lebih baik, seperti itu lah aku, hanyalah pelarian..
Hari ini aku memutuskan untuk tidak menjadi kekasih bayangan dan pergi dari Hidupnya.
Detik demi detik berlalu membawa ku berdiri ditempat ini, tempat yang belum pernah ku datangi sebelumnya. Aku disini karena seorang teman baik yang membawaku lebih dekat kepada sang pencipta. Ditempat ini aku bertemu dengan banyak wajah baru sehingga membuatku sungkan untuk bertingkah.
"hei bisa minta tolong tulis telpon mu disini, agar mudah untuk menghubungi mu untuk latihan berikutnya"
Seorang gadis yang nampak Seperti anak SMP itu memberikan selembar kertas dan tersenyum kepadaku. Aku hanya terdiam dan akhirnya aku menuliskan nomor telpon ku seperti yang dia minta.
"Makasih kakak", aku Ethia pianis di Choir ini, terimakasih sudah mau bergabung " ucap gadis itu dengan senyum yang begitu menawan.
Berawal dari pertemuan tidak sengaja itulah aku menemukan gadis lucu yang akhirnya membuatku tidak bisa menjauh dari gereja tua di tempat Rantauku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akankah
Teen FictionAda seorang lelaki yang tidak mampu lepas dari jerat kekasih lama Sehingga harus membuatnya kehilangan kesempatan bersama wanita yang sungguh-sungguh mencintainya, namun seiring berjalannya waktu apakah wanita itu akan kembali?
