Jutaan detik yang ku lalui, masih tidak mampu membuatku melupakan gadis 3 tahunku itu. Beberapa gadis yang ada Dihadapanku tidak mampu mengubur semua kenanganku, mungkin inilah kekuatan dari cinta pertama.
Berusaha untuk menghilangkan sedih dan sesal aku menyibukkan diriku dengan banyak kegiatan, hingga suatu malam aku memutuskan untuk berkunjung kerumah sahabatku,. Yang begitu mengenalku bahkan lebih dari kekasih 3 tahunku itu. Dengan senandung nada ringan ku susuri jalanan kota yang masih begitu sepi.
"tik tok ada pesan"
Suara itu memecah senandungku. Itulah nada yang menandakan bahwa ada seseorang telah mengirimkan pesan kepadaku. Akhirnya aku memutuskan untuk menepi dan melihat handphone bututku ini
"kakak malam ini kita latihan paduan suara yaa jam 7, kalo gk bisa jam 7 datang telat juga boleh kok, terimakasih, Gbu, dari Ethia"
Sejenak ku lamunkan siapa gerangan Ethia itu, setelah sekian lama ku berpikir akhirnya ku sadari dia adalah gadis pianis di gereja itu. Aku mengiyakan ajakan gadis itu dan tidak jadi berkunjung ke rumah sahabatku. Sejak saat itu aku menyimpan nomor nomor pianis lucu itu, entah mengapa aku bisa menilainya lucu padahal baru sekali bertemu, seperti layaknya aku telah mengenalnya sejak lama.
Tidak sampai 10 menit saya telah tiba digereja itu,seturunku dari motor itu gadis itu tersenyum kepadaku lalu berkata
" hai kak sorry yaa orangnya belum pada datang nih, tunggu yaa"
Sembari menunggu anggota lain, aku dan Ethia berbicara cukup lama dan menurutku dia orang yang cukup asyik untuk di ajak berbicara, disitulah ku rasa aku mulai mengenalnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Akankah
Teen FictionAda seorang lelaki yang tidak mampu lepas dari jerat kekasih lama Sehingga harus membuatnya kehilangan kesempatan bersama wanita yang sungguh-sungguh mencintainya, namun seiring berjalannya waktu apakah wanita itu akan kembali?
