Belum 5 detik setelah ku ceritakan hal itu, tanpa sempat melanjutkan cerita Ethia langsung menyela
"wahhh itu gadis kebangetan, kalo aku ketemu ku bijek-bijek tu"
"kamu tidak akan bisa menang, badanmu lebih kecil dari dia, kau yang bisa di tempelengnya nanti"
Sahut ku kepadanya
"ah jangan remehkan aku, aku dukung nakal disekolah"
Itulah yang dikatakan Ethia, hasil semester pertama itu masih begitu bersemangat.
Sejak hari itu aku dan Ethia menjadi semakin dekat. Sebagai lelaki yang masih terbelenggu aku tidak pernah mengiriminya pesan, namun dengan beraninya gadis itu selalu mengirimi pesan lebih dulu.
Namun hari ini pesan yang dia kirim cukup berbeda, ada suatu kata yang membuatku sedikit canggung untuk dekat dengannya.
"Heyy kak, aku orang yang tidak bisa menyembunyikan rahasia, saat aku menyukai seseorang maka orang-orang disekitarku akan tau"
Aku hanya menjawab dengan singkat
"iyaa de""kakak tidak menyadari sesuatu?" tanya Ethia.
"tidak ada hal yang berkaitan dengan kamu yang harus aku sadari de" kata itu keluar begitu saja.
Sudah cukup lama aku menunggu balasan, dan akhirnya yang ku nanti tiba.
"kakak, walaupun kakak tidak ingin tau tapi aku ingin kasih tau, kalo aku suka sama kakak"
Aku sedikit terkejut, namun ada sedikit bahagia.
"ohhh iyaa de, kamu gk nanya kakak?"
Tanyaku menggodanya
"Hahaha tidak kak, karena sebenarnya aku hanya ingin menguji gombalanku saja, itu gombalannya baru satu persen lo, kakak udah gitu, aku ini Mantanya banyak kak, tapi aku gk pernah selingkuh, dan aku memutuskan pacar-pacarku yang sebelumnya karena dia melakukan hal yang sama, seperti yang di lakukan oleh pacarmu. Dan aku juga tidak akan membalas pesan dari orang lain yang tidak aku sukai kak"
Aku sedikit meremehkan kemampuannya berbohong, dia mengatakan hanya menguji namun pernyataan yang dia ungkapkan pada akhir pesannya cukup mengisyaratkan bahwa dia menyukaiku.
Aku menyadari itu, namun sebagai wanita dia tentu saja malu untuk menyatakan lebih dulu, oleh karena itu dia menggunakan itu untuk mengungkapkannya.
Sudah sekitar 4 bulan kamu saling mengirim pesan, dan sekarang dia mengubah nama panggilanku menjadi "babang", sampai saat ini panggilan itu melekat, bahkan teman-temannya juga memanggilku dengan panggilan itu, dan sejak saat itu aku juga memberinya nama "etey".
KAMU SEDANG MEMBACA
Akankah
Teen FictionAda seorang lelaki yang tidak mampu lepas dari jerat kekasih lama Sehingga harus membuatnya kehilangan kesempatan bersama wanita yang sungguh-sungguh mencintainya, namun seiring berjalannya waktu apakah wanita itu akan kembali?