Note: untuk dialog Yoongi ditulis miring, anggap saja itu isyarat tangan. Oke. Selamat membaca.
Yoongi datang dalam keadaan baju basah, terjatuh akibat dorongan dari saudara kembar di pantai. Entah itu bisa dikatakan keberuntungan atau kesialan. Untung bertemu dengan orang yang di cari atau sial karena,. Hei itu masih jam 3 subuh. Air laut sangat dingin dan ia tak sengaja masuk dalam sana.
Tubuhnya mengigil karena tidak tahan dingin. Selama di perjalanan pulang, Yoongi selalu bersin. Hidungnya sudah memerah, suhu tubuh meningkat dan kepalanya sudah terasa berat. Wajah pucat semakin terlihat pias dan semua yang dialaminya pagi itu penyebabnya adalah saudara kembarnya.
Bisa dikatakan suatu keajaiban. Lima tahun mencarinya dan tidak kunjung bertemu. Di tahun ke enam, ia berhenti mencari, bukan berarti putus asa. Usaha batin ia sering lakukan. Yoongi tidak pernah absen untuk berdoa di tempat Ibadah mengharapkan secercah harapan kecil untuk bisa dipertemukan kembali pada saudara kembar. Hingga malam menjelang pagi di hari itu, Tuhan menjadikan pantai Busan sebagai tempat pertemuan pertama mereka setelah 6 tahun lamanya.
Jungkook terkaget begitu Yoongi masuk ke dalam rumah. Kembali tersadar ketika melihat keadaan yang tidak baik terjadi pada Yoongi, membuat dirinya memutar arah menuju kamar mandi untuk mengambil handuk disana.
Pagi itu hari minggu, dan Jungkook sudah menawarkan diri untuk membantu sang Hyung do hari sebelumnya. Tapi, keras kepala Hyung nya tidak ada yang bisa menandingi. Bangun di antara pertengahan malam dan pagi menyebabkan Jungkook lagi lagi ditinggal akibat dirinya masih tertidur.
"Hyung, kenapa? "
'Tidak apa-apa. '
"Terus, kok baju Hyung basah? "
'Tadi terpeleset dari batu, jadi masuk ke air. '
Jungkook hanya menggangguk sebagai balasan. Ia tahu Yoongi sedang menyembunyikan sesuatu, tapi ia tetap diam. Berjalan kearah dapur dan membuat sarapan. Hyungnya terlihat sakit, tidak memungkinkan untuk memasak saat ini. Dan Jungkook membiarkan pintu kamar menelan siluet Yoongi.
Di lain tempat...
Pintu penginapan dibuka dengan kekuatan penuh. Pelakonnya pemuda pucat berambut blonde, membuat seseorang lainnya yang sedang tertidur, bangun secara tiba-tiba.
Suga, oknum yang dengan kasarnya mengambil semua baju yang baru saja disusun nya di lemari kecil kembali masuk dalam koper. Memasukkannya dengan asal, menutupnya tanpa aturan.
Seokjin yang sudah bangun memerhatikan setiap gerakan Suga, melontarkan pertanyaan pada orang yang sedang sibuk membersihkan meja nakas yang penuh dengan barang barang.
"Hei, ada apa denganmu, Suga? "
"Tidak usah bertanya. Bereskan saja barang Hyung dan kita pulang ke Seoul. "
"Sekarang? Ya Tuhan. " seokjin mengusap wajah kantukya "ini pagi sekali. Kita baru saja sampai tadi siang, dan secara tiba tiba kau minta pulang. Berikan aku alasan yang jelas."
"Akan ku jelaskan di jalan. "
"Aku tidak akan berkemas kalau begitu. "
"Yasudah, naik taksi bisa. "
"Kau kira ada taksi jam segini."
Suga merasa kalah, "Oke. Aku tadi bertemu hantu. "
"Ppfft.. Hantu? Ku kira kau, orang yang tidak percaya hal seperti itu. Ternyata penakut. Dimana kau lihat?" Seokjin berhenti tertawa begitu mendengar jawaban Pantai dari Suga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M PART OF YOU
FanfictionAku bagian dirimu, dan akan tetap seperti itu walaupun kau tidak ingat denganku- Min Yoongi Maaf, -Suga Bts Brothership.