Moonlight on Silk [Vmin]

399 79 92
                                    

Namanya Kim Taehyung.

Ia terdaftar sebagai murid di Hogwarts School. Salah satu sekolah sihir paling terkenal di semesta. Oke, itu agak berlebihan. Namun apapun yang ada dalam diri Taehyung tidaklah berlebihan. Ia tampan dan dikagumi seluruh siswa di Hogwarts.

Ia adalah Slytherin dan terkenal dengan rasa ambisius yang begitu tinggi. Ia licik dan licin bagai ular. Namun dibalik image tersebut, ia adalah orang yang sangat ramah pada sesama. Membuat siapapun ingin akrab dengannya tanpa takut dengan banyak hal. Ia terkenal cerdas dan memiliki banyak prestasi bagus ㅡtentu saja semua itu berawal dari ambisi miliknya.

Kim Taehyung, murid kesayangan seluruh professor dan pria paling diincar oleh para siswa di Hogwarts. Diangkat menjadi Prefek ㅡketua asrama untuk Slytherinㅡ karena prestasi dan sikapnya.

"Kim Taehyung, hendak kemana kamu malam - malam begini?" seseorang menegurnya, sepertinya salah satu senior yang sedang berpatroli.

Taehyung hanya mengulas senyum tipis tanpa menjawab, segera menghilang dalam kelamnya asrama untuk Slytherin. Taehyung menggunakan kemampuan teleportasinya untuk keluar dari lingkungan Hogwarts. Ia butuh udara segar dan lepas dari segala pikirannya tentang sekolah idamannya itu. Sejenak saja ia bernafas lambat, menikmati udara malam yang dingin menusuk kulit.

Ia berjalan di tepian danau yang terhubung dengan laut. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia sihir. Danau dan laut bisa saja bersatu. Meski satunya tawar dan satunya lagi terasa asin. Taehyung mengamati permukaan danau yang berkilau karena cahaya rembulan.

"Aku tidak salah melihat, kan?" Taehyung mengedipkan mata beberapa kali, memastikan bahwa penglihatannya tidak salah.

Ia yakin pada dirinya sendiri. Bahwa sosok yang sedang menatap bulan di dalam danau adalah sosok mitologi ㅡbagi manusia biasaㅡ. Taehyung hanya diam di tempatnya, mengamati sosok yang terlihat bersinar di matanya.

Sosok mitologi itu berbalik dan manik mata mereka bertemu.

Sosok tersebut tampak terkejut dengan kehadiran Taehyung namun ia tidak bergerak sama sekali. Taehyung pun sama saja. Ia telah terpikat oleh sosok setengah manusia tersebut. Mengabaikan hukum dalam dunia penyihir.

Mengabaikan peringatan akan bahayanya sosok tersebut dalam dunia mana saja ㅡdunia manusia maupun sihirㅡ.

***

"Kau mau kemana, Taehyung?"

Pertanyaan itu selalu terlontar dari beberapa siswa yang bertemu dengan Taehyung tatkala bulan purnama tiba. Taehyung tidak pernah menjawabnya dan hanya membalas dengan senyuman tipis. Taehyung telah berubah menjadi sosok yang tertutup dan tak ada satupun yang tahu alasannya.

Seharusnya tak boleh. Ia tak boleh keluar dari asrama menurut hukum yang ada di sekolah. Namun apa yang tak bisa ia lakukan ketika ia adalah seorang anak kesayangan para guru di sekolah sihir bergengsi ini? Ia punya seluruh

kepercayaan tersebut dan ia bebas. Meski ia hanya dapat pergi ketika bulan purnama tiba, bukan masalah baginya. Itu sudah cukup.

Lagi - lagi ia berteleportasi menuju danau. Memang sangat jauh dari Hogwarts hingga ia butuh tiga kali melakukan teleportasi hingga tiba di tempat yang indah itu. Ia tersenyum ㅡsebuah senyum tulus yang tak pernah ia lihatkan pada siapapun. Hanya ketika ia berada di tempat sejuk inilah ia dapat tersenyum, layaknya seorang manusia.

Ia bernyanyi, sebuah melodi yang indah dipadukan dengan suaranya yang berat nan dalam seperti lautan. Melodi yang mengantarkan seseorang kepadanya. Sosok itu muncul dari lautan dan menembusnya. Tiba di tepi danau dengan lambat. Taehyung merasa heran karenanya. Sosok itu tersenyum lemah dengan wajah yang pucat kepadanya. Taehyung segera berlari, mengabaikan jubahnya yang basah karena air danau. Ia menghampiri sosok tersebut, memeluknya dan mengecup keningnya.

collection de couleursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang