" honam aa.. " sana
" hmm? " honam
"Kau harus bertanggung jawab " sana
"Apa? Bukankah... " honam
Mereka bertengkar saat menuju pintu keluar dan pertengkaran ini bertambah heboh karna terbongkarnya hubungan mereka ."Hey tuan bayarlah uang sewa kamar dan menu yg kau pesan " hyo won
" ah maaf aku lupa, nanti saja akan ku transfer " honam
" tidak bisa tuan.. Bayar sekarang " yora
"Kalian ini seperti penjahat saja! Sudah ku bilang akan ku transfer kan! Aku sedang ada masalah jadi jangan ganggu aku! Tidak sopan! " honam
" bilang saja tidak bisa membayar karna terlalu mahal " yora
"Apa? Hey kau mau cari ribut? *merogoh tas lalu mengambil sejumlah uang dari dompet* ambil ini! *melempar uangnya* Ayo honam" sana
" hey tunggu, yang ku butuhkan bukan uangmu tapi kejujuran pria itu.. " yora
Dengan topi yang menutupi matanya itu yora terlihat sangat dingin seperti ada aura membunuh yang sangat kuat atau sebuah aura kekecewaan yang berbahaya, ia membuat honam dan sana menoleh sangat kebingungan dengan kata yang baru saja keluar dari bibir tipis pink nya, sana dan honam kembali mendekat dan sejumlah pelanggan menoleh ke arah mereka, dan banyak orang yang bertanya2 ada apa dengan 4 orang di dekat pintu keluar itu."Apa maksudmu? *mengernyitkan dahi* " sn sedikit bingung
" pria? Aku? " honam
" aku juga butuh kejujuranmu nona" hyowon juga makin membekukan suasana.
" apa maksud kalian? Kami bukan pencuri!" sana mulai jengkel dengan kata2 berteka teki dari mulut kedua pelayan itu.
" haha.. Kau pencurinya nona" yora
"Apa kau bilang? Kami adalah orang kaya tidak mungkin kami mencuri" sana
" ya itu sebabnya kami bertanya kenapa kau mencuri padahal kau punya segalanya" hyo won
"Kau punya rumah mewah, mobil , uang, dan SUAMI . Tapi kenapa kau mengambil apa yang bukan hak mu? Tanpa sepengetahuan sang pemilik aslinya" Yora berkata dengan jelas dan menusuk.Kata2 yora makin mencabik telinga sana dan membuat sana ingin menampar wajah mulus di balik topi itu.
" kau!!.. " sana ingin menampar wajah yang tertutupi topi itu tapi honam memegang tangannya.
"Apa maksudmu itu? Hey Kau ini siapa?!
" siapa kalian? " honam
" bahkan suara dan postur tubuh kami pun kalian tak pernah hafal? Seberapa lama kalian di luar rumah slama ini?" yora
" tidak, bukan seberapa lama, tapi seberapa cepat kalian kembali dan pergi lagi..? " hyowonPLAKK!
sana menampar pipi hyowon tanpa ia ketahui bahwa pelayan di hadapannya itu palsu dan dia adalah suaminya sendiri yang sedang menyamar.
"Cukup! Apa mau kalian? Silahkan saja kalian periksa apa yang kalian cari pada kami!! Apa perlu aku dan calon suami ku membuka baju di hadapan umum?!" sana
"Calon suami ya..?Bukankah dia suami orang nona?" Nada suara Hyo won meledek sana yang tengah emosi.
" tak perlu di periksa barangnya sudah terlihat sedang kau pegang " yoraSana melihat ke arah tangannya yang sedang menggenggam erat tangan honam .
Dan kedua pasangan gelap itu mulai sadar bahwa yang di maksud pelayan wanita itu adalah suami orang ." ya.., lihat itu kau menggenggam brang milikku yang akan kau bawa pergi dariku" yora mengucap kalimat itu dengan melepas topinya membuat wajah cantiknya terumbar dan rambut panjang nan indahnya tergerai dengan lembut di punggung , di ikuti dengan hyowon melepas topinya dan memaparkan paras tampannya. Seperti show mereka melempar topi berlawanan arah dan itu menjadikan daya tarik bak drama di cafe yang di saksikan banyak orang bahkan ada yang sampai bertepuk tangan karena mulai faham dengan semua kisah yang di lihatnya sejenak,orang ini bisa di bilang indigo.
"Setelah ketahuan akan mencuri tanpa sepengetahuan pemiliknya apa kau akan tetap membawanya pergi sayang? " hyo won tersenyum kecewa dan menatap sana dengan tajam.
"Aaa.. Aappa?! 😨 ttt.. Ttidak ini.." sana terbata bata hendaknya menjelaskan sebuah kebohongan yang akan di tutupinya.
"Inni tidak seperti yang kalian lihat! 😲 sayang percayalah! Aku dan dia hanya.. " honam
" hanya Bercumbu mesra merasakan nikmatnya berdua kemana pun bersama sedangkan aku di sini kesepian tanpamu dan mengurus anak kita sendirian.. Ah! Maaf ku rasa dia anak ku bukan anak kita" yora
"Tidak! *melepas genggaman sana dn sana terlihat sdikit kesal karna gugup dan tak ada genggaman yang menjaganya* kau salah paham ini bukan.. " honam
"Aishhh! Sudahlah sayang, kau ingin Pulang? Pulanglah aku sudah siapkan masakan kesukaan mu tapi aku dan YN tidak bisa menemanimu lagi di rumah , kami sudah beli rumah sendiri yang jauh lebih nyaman tanpa ada penghianat di dalamnya " yora
"Aaa.. Aappa? Sayang kau berca.. " honam
" ya! Jangan sentuh yora dasar lelaki kardus mata kelana tubuh wanita!" hyowon
"Hey! Dia istriku! " honam
"Istri? Siapa? Haha aku akan tandatangani surat perceraian kita besok pagi, syukurlah ada hyowon yang sudah mengurus semua bersama keluargaku dan keluarganya juga yang sudah mengerti tentang ini beberapa jam yang lalu.. " yora
"Apa? Jadi ayah dan ibu mertua? " sana
" kau harus tandatangan besok pagi" bogum(ayah hyowon)
"Aa.. Aayah... Ibbu... " sana
"Siapa ayah ibumu? Yang mana? Oh aku lupa, mereka yang telah gagal mendidik anak perempuannya , semoga tetap tenang di alamnya " hanro(ibu hyowon)
"Kalian jahat! " sana
"Jahat? Sejahat apa diriku dengan mu? Mari kita bandingkan " hyowon
"Ayo kita pergi dari tempat ini, biarkan mereka mengurusi anak baru mereka, lelaki gampangan sepertimu memang pantas bersama wanita penggoda itu! *berbalik badan dan pergi meninggalkan tempat itu di ikuti dengan hyowon dan ayah ibu mreka*" yora
" kami sudah tidak memiliki barang di rumah itu, ambillah rumah itu yang semula adalah rumah milik suami istri namun sekarang hanya milik sepasang kekasih gelap, slamat tinggal nona tuan jangan lupa esok temui kami di pengadilan" hyowon
.
.
.
.
." lalu mereka hanya dapat terdiam dengan mata membulat yang menunjukkan keterkejutan, ketidakpercayaan, dan tentu sebuah penyesalan yang besar, Peristiwa itu menjadi sebuah kejadian drama pahit yang pernah di saksikan oleh seluruh pelanggan dan staff staff cafe itu, kami tentu sudah lega karna terlepas dari mereka, dan orang tuaku juga telah meminta maaf padaku, aku tetap menyayangi mereka" yora
"Hiks hiks.. Ayah! Kenapa dia seperti itu! Aku benci dia, kenapa ibu tak pernah cerita?! 😭" Yn
"Ini sebab dari aku tak pernah terus terang YN.. *mengusap air mata YN* " yora
"Apa tidak ada dari kalian yang menangis? Aku rasa ini kekecewaan yang begitu dalam" jimin
.
.
.
.
.Follow critanya terus yaaaa.. 😊😊 maaf kalau ada kesalahan kata ^=^
![](https://img.wattpad.com/cover/116816583-288-k606076.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SecRet Live
RandomCinta di hati adalah cahaya kehidupan manusia, cinta dan kasih sayang dalam jiwamu akan membuatmu tetap berdiri tegak walau sudah mendapati jutaan luka dn sakit yang menyapu kekuatanmu@kachimi_yazura