Yn membuka pintu rumah dan bergegas masuk untuk menghindari hujan deras yang masih terasa menyemprot ke arahnya.
"Ibu aku pulang "
"...." tidak ada jawaban
"Tidak ada orang rupanya tapi kenapa tidak di kunci? Aneh.. Jangan2!!!! Pencuri.. Ups.. *menutup mulut*(aku harus mencegah pencuri itu tau kedatangan ku jika dia masih ada di sini)"
Yn pun mengendap endap menyusuri ruangan2 yg ada di rumahnya.
Glodakk!! Brukkk!!!
"Hah!khamcagiya!" Yn terkejut mendengar itu hampir terpeleset kaget, karna ia masih mengenakan kaos kaki .
Lalu ia berlari menuju asal suara dengan membawa pisau di tangannya sebagai persiapan alat perlindungan diri jika di Serang.
Sesampai di tempat asal suara YN segera menodongkan pisau nya dan sempat berfikir " (aduhh ini kan harusnya ku sembunyi kan untuk melindungi diri ku di saat kepepet, tch aku tidak peduli.. Mati lah kau di tanganku penjahat!) "
"Astaga! Apa yang kau lakukan hah! Itu berbahaya YN! Aku jimin hey! " sentak jimin yang masih terduduk di bawah karna jatuh,jimin kaget dan ketakutan .
"( apa! Jj... Jj.. Jjjii.. Jjjiminh!!! Dd.. Ddia...mencuri di rumahku! Apa! Orang ini?! Mustahil! Ahh tdk YN jangan pedulikan dia siapa, dia penjahat!)
kau! Kau mmmmnn.. Mmenncuu... Rri?! Matilah kau! Hiyyaaahhh!!!! *mendekat dan menghempaskan pisaunya dengan penuh kekuatan tangannya* "
Dap! Sreg!
Tangan YN di cengkeram oleh jimin secara reflek karna tak ingin pisau itu menyentuh kulitnya, lalu jimin memutar badan YN dan memeluknya untuk menghentikan aksi berbahayanya.
"Hah! Leppasss.... Ukh! Tolong aku!! Dasar pencuri! Kau akan celaka!! " Yn memberontak tapi itu percuma, kekuatan namja yang memeluknya itu jauh lebih besar.
"Hheyy! Ddiam lah.. Tenang lah YN! Aku jimin!bukan pencuri apa kau tidak bisa melihatku!" ucap jimin sedikit takut dan khawatir jika pisau itu akan membuat nyawanya melayang dengan sia2 karna di fitnah sebagai pencuri.
"Aku tidak peduli! Beraninya kau memasuki rumah ku dan akan membawa..membawa... Foto album??*sedikit bingung*" ucapan YN terhenti penuh kebingungan seketika melihat beberapa album yang berjatuhan di lantai itu.
"Yaa! Lihatlah apa yang ku bawa! Utk apa pencuri mencuri setumpuk album! Lebih baik mecari setumpuk uang yang ada di rumah ini dan mencurinya lalu pergi😲cepat turunkan pisaumu! 😕" ucap jimin tergesa gesa tanpa mengambil nafas sedikitpun dan menghabiskan nafas yang ada di paru2nya, walau jantungnya berdetak seperti deringan alarm.
"Aaa... Aappa? Ee... Ll.. Llalu.. Dd.. Dddimm.. Mana ibuku.. ! Kenapa kau sendirian di rumah ini! " YN terbata bata dengan kebingungan nya.
"Mana mungkin kau bisa masuk jika tidak ada ibu di rumah! Untuk apa kau berada di rumah ku!"
ucap YN membentak dan sedikit takut karna beranggapan jimin adalah penjahat yg akan melukainya.
"Tadi aku ke rumahmu untuk mengajakmu mewakili sekolah kita berfashion show dengan baju dari butik ternama, pak kepala sekolah memanggil ku dan kau sudah pulang duluan, tapi saat aku ke sini ibumu terburu Buru akan keluar rumah ,ia berkata ada temannya yang kecelakaan berat dan memanggil namanya, tanpa banyak kata dia langsung memberikan aku kunci dan berpesan 'tolong jaga rumah ini dan YN, aku harus pergi sahabat ku membutuhkan ku, kau boleh melakukan apa pun di sini tapi jangan macam2 pada YN dan seisi rumah ini, ayah YN adalah seorang tentara habis kau jika mencuri!'
Lalu aku membungkukkan tubuhku untuk memegang kepercayaan ibumu padaku, ia berterimakasih dan segera pergi dgn menutup kecang pintu rumahmu, aku tercengang tau! Dan sekarang aku ketakutan dengan tingkahmu yg membahayakan spt ini!! "
Jimin menjelaskan panjang lebar dengan mempererat pelukan dan cengkraman tangan nya pada YN agar tidak lepas atau langsung menebasnya.
"Hah..! Benarkah! Eukh! Lepas! " YN berontak lagi dan jimin mempererat dekapannya itu untuk menjaga nyawa nya.
"Hey! Lepas kan pisau mu dulu! Baru aku berani melepamu,apa kau psikopat hah?!" ucap jimin ketakutan
"Eeuhh!! lepas kan aa.. " ucap YN terhenti mengingat jimin adlh ideal boy nya.
" kenapa?! Knp berhenti! Kau merencanakan sesuatu yg berbahaya ya di dlm otak ganasmu itu! "Jimin mengucap dengan ledek dan takut yg terbesit di balik ucapannya itu.
Muka YN memerah dan pisau terjatuh bersamaan dengan deguban jantungnya yg mulai tak karuan, pisau itu hampir mengenai kaki YN dan jimin langsung menarik YN mundur masih pada posisi mendekap YN.
"Hhheyy! Kau! Apa kau akan melukai kakimu sendiri! Atau kau mencoba mengalihkan perhatianku! " jm ketakutan
".. " yn tdk menjawab, seakan lidahnya kelu dan suaranya mati dengan merasa jantung nya akan pecah darah 1 detik kedepan.
"Yn! " jimin membentak YN dan melihat wajah YN dari samping agar ia tau sedang apa yn dengan bisunya itu.
Wajah jimin dan YN tdk berjarak dan bibir jimin mengenai pipi YN, tapi karna harus melihat muka YN ia tetap diam dan mengamati wajah YN yg sudah memerah itu.
Sekarang jantung YN sama cepatnya dengan deringan alarm .
"YN! Kenapa kkau?! " jimin mengerutkan alisnya bingung dengan tingkah YN dan lupa jika ia sedang memeluk YN dari belakang bahkan ia mengecup pipi YN.
Nafas hangat jimin mengenai pipi YN dan berhembus mengenai leher.
Deg! Deg! Deg! Deggggg!!! Dedededededededeg!
yn makin menggila seluru tubuhnya panas seketika, keringat dingin mengalir deras di dahinya mengenai dahi jimin dan pelipis yn yang sedang tertempel.
"Ahh basah, kkau berkeringat..Kau sakit?apa kau shock YN?! Yn jangan seperti ini.. Jika nanti ibumu tau kau shock seperti patung nanti aku yang kena baku hantam.. 😭😭eummm! *menggigit telinga YN Dengan sedikit kuat" Jimin sangat terburu buru dan tdk berfikir dengan jernih apa yang sedang ia lakukan pada YN di dalam rumah dan hanya berdua dengan suara gerimis yg membuat suasana menjadi awkward seperti di sebuah novel.
"Kau kenapa hey! Jawab aku!! Astaga YN... YN.. YN... Huhu jangan begini.. Apa kau mati berdiri!! Ahh tidak jantung mu ma... "Ucapan jimin terhenti merasakan deguban jantung YN yg sama sepertinya tadi.
"...."Yn msih terdiam
"YN! Aku jimin jangan takut! "Ucap jimin khawatir ,
Pemuda itu berfikir YN ketakutan dengan sentakannya tadi , dan jimin masih belum sadar bahwa ia masih memeluk YN dengan erat di ruang kamar YN itu.
"YN! YIII ENN! " jm mengoyak2an tubuh YN ke kanan dan kiri.
Yn lemas dan hendak terjatuh ke lantai tapi jimin menahan nya, ia segera menggendong tubuh YN ke tempat tidur yeoja itu.
"Yn! Oh tuhan ini gila! Apa kau baik2 saja! "
Jm memegang tangan dingin YN dengan kuat dan menggosok2annya cepat agar terasa hangat. Namun yg terjadi dalam diri YN adalah perdebatan batin yg sedang berbunga bunga.
"(Jjimin.. Tidak.. Ini mimpi.. Tubuhku masih terasa hangat! Tangan jimin hangat.. 0_o aku ingin menciumnya! Tidak... Sadarlah YN kau harus menjaga etikamu ! )" fikiran dan perasaan YN beraduk aduk hingga ia hanya diam melihat jimin.
" hey! YN jgn buat aku takut.. 😭 Aku pulang saja ah!*melepas genggamannya dan beranjak dari samping tempat tidur YN*
Ah tidak... Pasti ortunya akan mencariku! Aku jadi buronan! tidakk! *kembali duduk di samping YN dan menggenggam tangan YN lagi dengan penuh harapan Yn akan sadar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Thanks for read ^^ give me your stars 😘
, terdapat kisah nyata di sini tentang hubungan seseorang 😚
Trimakasih !! Tetap ikuti kisah ini ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
SecRet Live
De TodoCinta di hati adalah cahaya kehidupan manusia, cinta dan kasih sayang dalam jiwamu akan membuatmu tetap berdiri tegak walau sudah mendapati jutaan luka dn sakit yang menyapu kekuatanmu@kachimi_yazura