Part 5

27K 656 2
                                    

Part 5

Baru kali ini aku ketemu sama orang yang nyebelin plus aneh lagi, gimana ga aneh coba aja liat sekarang, dia pergi gitu aja ninggalin aku, bawa ponakan aku yang lucu itu, aku menyusul mereka, berjalan dibelakang kavi dan om tua, aahhh paling ga suka suasana kayak gini nih, kan seharusnya aku seneng-seneng sama kavi berdua aja, gara-gara om tua itu ikut suasana menjadi horror... aku mengandeng tangan kavi, membujuk dia agar gandeng tanganku saja.

"halo, tolong reschedule ulang jadwal saya hari ini, saya tidak akan balik ke kantor lagi hari ini" ujarnya sambil menutup telopon nya.  Bisa-bisanya dia seenak jidatnya, berasa rumah sakit itu punya nya, apa dia ga kasian sama pasien nya.

"kavi, jalan sama aunty aja ya, pak dokternya mesti balik kerumah sakit, kasian kan pasien nya" aku memberhentikan langkah kavi dan berjongkok untuk menyamakan tubuhnya, kan lebih enak berbicara seperti ini daripada kavi disuruh melihat keatas kasian lehernya sakit nantinya.

Kavi diam sejenak, dan menengok kearah om tua, melihat seperti minta penjelasan, dan seperti dia memasang muka melas dan meminta om tua itu ikut, oh please kavi sayang jangan pasang muka kayak gitu.

"pak dokter hari ini ga ada jadwal ke rumah sakit kok, yuk jalan katanya mau main" dia mengambil alih lagi mengandeng tangan kavi, aahhh nyebelin banget tuh orang, kavian kegirangan mukanya langsung ceria, aah ok ok aku nyerah kali ini, membiarkan om tua itu ikut dengan kami.

Aku berjalan dibelakang mereka, aku malas sejajar dengan om tua itu, tapi tiba-tiba kavi menarik tanganku untuk jalan sejajar berbarengan. Kami berjalan ke lantai atas tempat timezone, dan entah kenapa orang-orang pada ngeliatin kea rah kita, bukannya aku geer, tapi jujur loh ini, aku merasa mereka semua memperhatikan kita, apa ada yang aneh ya? Apa ada yang salah sama aku? Emm kenapa jadi takut diliatin gini, sambil senyum-senyum lagi mereka. Ohh astaga....takut

"wah suami istri yang ideal banget mereka, cantik dan ganteng, anaknya imut lagi, tapi kok istrinya keliatan muda banget ya" bisik-bisik orang

Whatttt!!!! Astaga, jadi daritadi mereka mengira kita sebuah keluarga? Apaan-apaan tuh, aku memperhatikan posisi aku, kavi dan om tua, ya ampun gimana ga disangka keluarga, aku mengandeng tangan kavi sebelah kiri, dan sebelah kanan ada om tua itu, dan kavi ditengah-tengah seakan-akan anak kami. Kami? Oh no lupakan gw bilang kami!!!

Kita sudah sampai di tempat permainan yang diinginkan oleh kavi, aku menuju ke arah tempat untuk mengisi saldo kartu, aku bilang isi 200rb, kalian tau, ini lagi promo 90%, jadi kalau kamu isi saldo 200rb kamu dapat salado tambahan 90% dari 200rb, ya aku ambil itu, lumayan kan hampir 400rb jadinya nanti kalau kurang aku bisa beli lagi bukan,ketika aku mau bayar seseorang menginterupsiku.

"isi 1juta aja mas yang tadi" oh om tua itu sok mau jadi jagoan didepan kavi dengan membelikan saldo sebanyak itu, kalian bisa bayangkan kalau isi segitu, berarti saldo nya akan nambah jadi hampir 2jt bukan?

"jangan mas, yang 200rb aja" kata ku menyela omongannya

"satu juta aja" ujar om tua

"200rb" kali ini aku melotot ke arahnya

"Sudah-sudah, jangan bertengkar, saya pilih pilihan bapaknya aja ya, soalnya bapaknya kan kepala keluarga bukan?" apa-apaan yang diucapkan sok tau, aahhh senyum apa itu si om tua, senyum licik karena memenangkan pertengkaran barusan

"BUKAN!" aku menegaskan perkataan ku

"yasudah ini kartu" petugas itu memberikan kartu yang sudah terisi saldo

"bisa bayar menggunakan atm?, saya ga bawa uang kas" ujarku, ok aku mengalah dan kartu itu sudah terisi saldo yang diinginkan om tua

"maaf bu, tapi mesin kita sedang tidak bisa digunakan"

marriage?!?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang