chapter 2

1.7K 81 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 7.15 WIB. Sekarang waktunya aku memandu kelompok 1 MOS untuk Tour de Rajawali, yaitu salah acara MOS yang mengajak peserta MOS berjalan jalan mengelilingi sekolah.

Kelompok 1 dan 2 mendapat lantai 1 untuk dijelajahi terlebih dahulu. Zico yang memandu kelompok 2 berjalan bersama kelompoknya dibelakang kelompok yang ku pandu.

Aku memulainya dari kantin yang berada di ujung barat daya sekolah kemudia melanjutkannya ke lorong laboratorium biologi, fisika, dan kimia.

"Biasanya kan ada jadwal praktikum, nah disini tempatnya." Ucapku menjelaskan dan peserta MOS itu mengangguk paham.

Aku melanjutkan perjalananku menuju kelas 12 ipa 1 hingga 12 ipa 4 yang ada di gedung utara menghadap lapangan. Setelah itu, aku menuju UKS yang berada di sebelah timur kelas 12 ipa 4. Didepan UKS terdapat halaman sekolah yang menjadi tempat parkir mobil kelas 12.

Aku membawa kelompok 1 menuju deretan kelas 12 ipa 5 hingga 12 ipa 8 yang berada di gedung selatan melalui lobby timur.

Saat melintas didepan kelasku 12 ipa 6, aku sempat melirik kearah tiang bendera. Disana ada beberapa siswa yang dihukum hormat kepada bendera karena terlambat, dan salah satunya adalah Radit.

"Heh." Sepertinya Radit memanggilku, tapi aku pura-pura tidak mendengarkan saja. "Heh Cleo!"

Kali ini dia benar memanggilku. Terpaksa aku harus berhenti sejenak untuk menanggapinya.

"Lo tau nama gue?" Ucapku seraya menunjuk diriku sendiri.

"Siapa yang ga tau nama lo? Lo kan waketos." Sahut Radit menatapku aneh. "Dasar bego."

Aku mendegus kesal. Mengapa aku harus dipertemukan dengannya dipagi hari? Malas sekali.

"Gara gara nungguin lo, gue jadi telat."

Jadi Radit menungguku untuk menjemputnya? Sekarang yang bego siapa? Sudah jelas aku menolaknya kemarin.

"Siapa suruh nungguin gue? Kan gue udah bilang kalo gue ga mau." Aku melipat kedua tanganku didepan dada.

"Ga boleh ada orang yang ngebantah permintaan gue, termasuk lo, wakil ketua osis."

"Lo pikir lo tuhan?"

"Woi ini ada apa si?" Ucap Zico yang tiba tiba datang dari belakang. "Bikin macet jalan tau ga?"

Oiya. Aku lupa kalau aku sedang Tour de Rajawali dengan kelompok MOS. Ini semua salah Radit. Gara gara dia, aku jadi lupa dan membuat peserta MOS menunggu.

"Lo ga boleh pergi, lo harus dihukum juga." Ucap Radit menyela. "Kan gue telat juga gara gara lo."

"Lo ga liat kalo gue lagi ngerjain tugas?" Sahutku kesal. Seenak nya saja dia menyuruhku. "Lagipula, ngapa lo ga kabur aja? Kan ga ada guru yang jagain?"

"Cle, lo yang bener aja." Ucap Zico menatapku lalu melirik peserta MOS memberi kode. "Lo sama aja ajarin mereka kabur kaburan."

Astaga Cleo, lo jadi bego cuma gara gara seorang Radit.

"Woee ide lo bagus juga." Radit tersenyum nakal. "Makasi ya idenya, bu waketos."

Radit berjalan meninggalkan lapangan menuju kantin, bukannya menuju kelas. Dasar anak nakal.

"Sialan." Ucapku lirih.

Aku menatap kelompok MOS yang aku bawa. Mereka menatapku dengan tatapan aneh. Mungkin sekarang mereka berpikir yang tidak tidak tentangku.

"Yang tadi jangan ditiru ya hehe." Ucapku tersenyum lalu melanjutkan Tour de Rajawali.

Kami berjalan menuju gazebo sekolah lalu ruang tata usaha yang disebelahnya ada lobby gedung barat dan dibawahnya ada basement tempat parkir motor kelas 11 dan 12.

Miracle | CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang