Ya partner kenapa ana manggil dia partner karna dia selalu bersama ana waktu kecil...
Dia laki laki dan dia saudara ana , tapi rumah kita itu dekat , jadi dia sering main ke rumah ana kalo udah pulang sekolah ( pas waktu kita tk )
Ana selalu bermain sama dia dan kita sudah melewati banyak sekali pengalaman , suka dan sedih kita lewati bersama.
Ana ya juga sering tertawa riang sama dia.
ngaji bareng sama dia ( di tpq )
ke masjid ya juga bareng sama dia .
kadang kadang kita bertengkar satu sama lain tapi ya akhirnya kita damai lagi
( jadi kayak putus nyambung putus nyambung hehe)
tapi yang ana kagumi adalah dia sering melindungi ana,mengingatkan ana untuk tidak ikut ajakan yang jelek,dia ya selalu memilh ( sumpah kita itu rasanya kayak kakak adek)
hingga setelah itu kita pernah bertengkar dan kita saling adu fisik di pertengkaran itu , padahal Cuma gara gara hal spele yaitu ana tidak sengaja menyenggol dada kirinya dan dia kayak terasa tersakiti tapi ana tidak tahu kenapa dia bisa begitu
ana bertanya ke dia
"napa an ? , kok kamu megang dada kamu" ( dan di situ ana masih kebingungan )
dia tidak menjawab pertanyaan ana dan tiba tiba dia menjatuh kan ana dan ana langsung di pukuli sma dia " ya ana langsung gak terima lah apa yang dia perbuat sma ana "
lalu kita di sana adu fisik di sana sampai kita lelah " kira kira 15 menit lah "
dan ana dah lihat dia dah kelelahan maka ana berpikir untuk menyelesaikan pertengkaran itu , ana aslinya udah minta maaf sama dia tapi dia gak jawab dan dia langsung pergi meninggal kan ana,
di pikiran ku ana dah berpikir " kenapa kok dia bisa marah ya?' padahal ana Cuma nyenggol dada kiranya doank "
dan ana lihat waktu itu dia masih memegang dada nya sambil jalan meninggalkan ana.
lalu ana ya juga meninggalkan dia ( dengan perasaan masih bingung dan khawatir atas keadaan nya)
1 hari ana belom baikan sma dia dan perasaan itu masih belom hilang juga
2 hari ana ya jga belom baikan
dan akhirnya dia menghampiri ku dan minta maaf sama ana.
di situ ana merasa salah banget " kenapa kok gak ana yang minta maap kedia padahal jelas ana yang bersalah ( padahal ana dah minta maap ke dia pas sesudah tengkar ) "
lalu kita akhirnya berdamai dan setelah itu kita masih akur sampai lama
"dan di situ ana dah kelas 5 MI dan dia sudah kelas 1 smp "
dan di situ dia sudah mulai berubah sikapanya .
dia dah gak pernah main sama ana lagi,
dia ya juga sering gak bersama ana lagi,
dia juga sering main sma temen temen nya "dan main nya malah jauh jauh gak kayak dulu yang mainnya Cuma deket deket doank"
dan sangking kita gak pernah bersama lagi ,kita tidak pernah bertegur sapa
"jadi kita dah kayak orang yang gak saling kenal gitu padahal kita saudara"
dan akhirnya kita musuhan lagi sampi 2 bulan.
tapi di balik permusuhan itu ada rasa penyesalan yang mendalam buat ana dan masih belom hilang rasa penyesalan ana sampai sekarng.
karna pada tanggal 14 mei 2014 dia...........
bersambung........
assalamualaikum sahabat muslim :)
aduh gimana ya bingung mau ngomong apa lagi ana hehehe
mungkin itu cerita siapa sebenar nya aan dan masih ada kelanjutan nya jadi jangan sampe ketinggalan ya .
dan semoga cerita cerita yang ana sampaikan bisa bermanfaat bagi semua para pembaca " menjadi muslim yang lebih baik "
assalamualaikum :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Muslim Yang Lebih Baik
Teen FictionAku seorang remaja usia 14 tahun yang ingin menjadi muslim yang lebih baik, karna perbuatan ku yang telah aku lakukan dulu yang sangat jelek, dan aku berharap alloh mengampuni ku , karna aku berniat Aku ingin " menjadi muslim yang lebih baik " ( kis...
