Menjadi Muslim Yang Lebih Baik

Setelah dia tiada

Setelah dia tiada
setelah dia tiada kehidupan ana semakin di selimuti kesedihan,penyesalan dan pertanyaan.
ana sering mengurung diri di kamar,tidak makan tepat waktu,di sekolah pun ana gak semangat dan bahkan ana tidak berbicara sama orang orang terdekat L. yah begitulah sahabat perasaan ana setelah di tinggal dia.
dan setelah itu ana berpikir
" kenapa ana melakukan itu semua, padahal ana dah tau dia gak bakal kembali walapun ana sedih , nangis dan gak semangat . kayak nya ana harus merubah ini !"
dan setelah itu ana mulai membaur sama orang orang terdekat , mulai berbicara sama meraka, dan semangat lagi .
hingga pada akhirnya ana berkenalan sama teman baru,
ana berpikir dia itu baik,ramah dan suka menghibur ana
lalu ana sama dia berteman .
kita lalui hari hari dengan bermain , bergembira , canda dan tawa selalu ada di hari hari kita .
sampai ana itu melupakan kesedihan dan penyesalan di hati ana
hingga teman teman ana yang dulu hampir ana lupain gara gara ana sering bermain sama dia.
hingga akhirnya ana di kenal kan warnet dan pergaulan yang baru oleh dia ( kalo gak salah umur ana masih kelas 5 MI kalo gak salah heheh )
dan ana sama dia itu malah sering main di warnet , kita main game setiap harinya dengan uang jajan sekolah, sampai sampai kita sering lupa waktu untuk sholat berjamaah di masjid,
dan lama lama ana merasakan hasil negatif dari ana main game di warnet , " ana itu kalo gak salah sudah main game onlain selama 2 tahun kalo gak salah, jadi ana itu setiap hari datang mulu ke warnet itu untuk main game onlain itu " . dan ana di situ merasakan yang namanya kecanduan terhadap game . pokok nya kalau kita dah kecanduan sama game di pikiran kita itu game mulu setiap hari pokoknya harus main game dan itu dah kayak kewajiban :V, sampai sampai uang ana itu habis gara gara buat bayar main game di warnet,
dan entah mengapa temen ana yang itu nyaranin ana untuk mencuri uang orang tua,
ya dan di situ ana kebingungan
" masak ana harus nyuri uang sih , kan gak baek "
tapi dia tetep menghasut ana
" udah gpp nyuri aja dah pokoknya gak ketauan gitu sama ortu "
ana
" tapi kan.."
dia
" udah lakuin aja dari pada kamu gak main game , padahal kamu itu pinter lo main game nya sayang kalau kamu gak terus main game "
dan entah ana itu terhasut omongan dia , dan bisikan setan pun ikut menghasut ana dan.
yah ana mulai mencuri uang ortu dan uang itu Cuma di buat untuk main game doank .
dan di situ ana dah lupa kalau pergaulan dan teman itu bisa mengubah gaya hidup kita dan pikiran.
coba deh kalau masih ada partner ana , ana mungkin bakal di pilihin teman dan sama di nasehati untuk gak ikut pergaulan yang buruk. Karena dulu ana di gituin sama partner ana
, tapi kan dia dah meninggal jadi ya dia gak bisa ngelakuin itu lagi ke ana L.
amanat untuk kalian
jadi ana berharap setelah kalian membaca cerita ana ini , kalian harus bisa memilih teman dan pergaulan yang baik dan juga yang buruk. Karena kenapa?, teman dan pergaulan yang baik bisa menuntun kita kepada ke baikan, sedangkan teman dan pergaulan yang buruk bisa menuntun kita kepada keburukan...
asslamualaikum sahabat muslim
semoga kalian masih sehat selalu ya ... amin
jadi ana Cuma mau nanya ke kalian yang sudah membaca cerita ana.
ana Cuma nanya
" bagus apa enggak sih aslinya cerita ana ? "
dan tolong di jawab y di kolom komentar.
dan jangan lupa kasih suara dan follow juga ya
assalamualaikum

; _G