Good Day

5 3 0
                                    

"Eomma, aku ingin bercerita."

"Oh iya eomma sampai lupa. Eomma akan memanggik semuanya dulu. Kau tunggu lah di ruang tengah."

Setelah semuanya berkumpul giliran M bingung ingin memualainya darimana.

"Jadi, kenapa kau Korea. Apa karena mereka lagi?"tanya eomma hati-hati.

M hanya mengangguk.

"Aku sudah tidak tahan dirumah itu. Mereka saling berteriak. Bahkan mereka tidak menganggap kehadiranku. Mereka berselingkuh. Mereka juga membawa pasangan masing-masing. Mereka mengacuhkanku. Setiap aku pulang sekolah, dirumah selalu saja ada bekas pecahan botol. Mereka bertengkar tanpa peduli bagaimana perasaanku. Aku muak dengan mereka. Mereka bilang sayang, tapi hanya mmberiku uang. Aku tidak ingin uang. Aku ingin kasih sayang. Tapi kenapa mereka tidak mengerti?! Wae eomma? Wae?!!"
Ucap M penuh dengan emosi dan airmata.

Eomma segera memeluknya.

"M, tenanglah. Eomma tau perasaanmu. Kau pasti tersiksa. Kau sudah mengalami hal berat. Eomma bahkan tidak tau harus berkata apa. Eomma hanya bisa ikut menangis dan memelukmu seperti ini, M."

"Memang pelukan eomma dan uluran tangan kalianlah yang aku butuhkan."ucap M sambil menangis di pelukan eommanya.

Tanpa sadar semua orang diruangan itu juga ikut menangis bersama gadis itu. Luka yang tergores di hati M cukup dalam.

"Kau malam ini tidurlah dengan eomma, biar appa mu tidur di kamar tamu." Ucap eomma dengan tersenyum.

"Benarkah? Bolehkah appa?" Tanya M pada appanya.

"Untuk malam ini boleh. Yah bagaimana lagi. Eommamu memang sudah sangat merindukanmu. Kali ini appa mengalah." Ucap appa sambil mengelus rambut M.

"Yeay, terimakasih appa."ucap M pada Appanya.

Mereka pun tidur ke kamar masing-masing.

~
Sarapan di meja kali ini ramai karena ada M. Gadis cantik, dengan rambut coklat yang panjangnya sebahu. Dan senyuman manisnya yang khas membuat orang yang melihatnya tidak akan bosan.

"Oppa itu dadarku, kau ambil lah sendiri!" Ucap M kesal karena dadar gulungnya diambil oleh orang yang baru saja duduk disampingnya. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol.

"Sireo." (Tidak mau)

"Yah, kenapa kau sangat menyebalkan?!"

"Kau baru tau?"

M langsung memasang wajah cemberut. Dia mengambil dadar lagi dengan diam. M makan dengan diam. Itu suatu keanehan. Chanyeol yang merasakan ada yang berbeda segera meminta maaf pada M.

"M aku tadi hanya bercanda. Kau jangan marah. Ya ya ya?"

M masih diam.

"Kalau kau marah sangatlah mengerikan M."

Tiba-tiba M menghentakkan sumpitnya pada meja makan.

Yoora yang menyadari kemarahan M langsung melirik tajam pada Chanyeol.

"Kau bodoh atau apa? M sedang marah malah kau bilang mengerikan."ucap Yoora kesal.

"Dia memang mengerikan kalau marah."bisik Chanyeol pelan pada Yoora. Tapi M masih mendengar suara Chanyeol. M berdiri lalu meninggalkan meja makan. Dia sangat kesal dengan kelakuan oppanya yang sangat menyebalkan. Dia ingin menghirup udara segar. Dia menghiraukan teriakan oppanya.

~
M berjalan disekitar komplek. Dia ingin melihat sekitar rumah. Ternyata banyak yang berubah. Dia melihat taman. Dia jadi ingat masa kecilnya dulu.

MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang