Chapter 5

1.8K 110 14
                                    

[]

Seorang laki-laki tengah merapikan rambutnya. Dengan kaos warna hijau dengan lambang garuda di dada, membuatnya semakin berkharisma. Laki-laki itu menegapkan badan, membusungkan dadanya seraya memuji keindahan dirinya di cermin.

"Woy Za ngapain lu !!" Suara seseorang memecah hayalannya.

Firza menoleh kebelakang. Benar saja, dua jelangkung tengah bertengger di bibir kasur dan kusen pintu kamarnya. Witan & Egy, entah mengapa mereka tidak pernah membiarkan Firza untuk tenang.

"Apaan sih kalian berdua, ganggu gua aja" gerutu Firza.

"Elah... yang ada elu kali. Gaya-gaya an depan kaca, sambil senyam-senyum sok cakep" Sahut Egy.

"Berasa kek Ade Ray tuh gy" Witan tak mau ketinggalan.

"Eh, Bumbu Indomie. Sorry nih yak. Gua emang terlahir sebagai makhluk tercakep sedunia, kalo ngefans sama gua, nggak usah gitu lah..." Ucap Firza sok Cakep.
'Firza emang cakep 😍'*Author Voice.

"Sa ae lu kuah mie ayam" Sahut Egy.

"Tau lu Rujak Cingur. Udah ayok, ntar telat lagi, gua ga mau keliling lapangan sambil jongkok" Ujar Witan.

Ucapan Witan di tanggapi anggukan setuju dari Egy dan Firza.

×××

Di lapangan
Semua squad Garuda mulai memasuki lapangan. Mereka memulai pemanasan dan akan segera latihan.

"Baik untuk memulai latihan hari ini, Berdoa mulai..." Aba-aba coach Indra membuat semua menunduk dalam. Hening... khusyu'... hanya suara desiran angin yang terdengar samar.
"Berdoa selesai" Semua Pemain kembali ke posisi semula.
"Okey, hari ini kita akan latihan seperti biasanya. Tapi sebelumnya kita pemanasan dulu. Sekarang kalian lari keliling GBK 3 putaran" Ucap Coach Indra enteng.

"Haaa !!" Sontak semua pemain tersentak kaget.
Witan dengan mulut menganga, Saghara membelalakkan matanya walaupun sipit, Rifad  meringis hingga hanya terlihat gigi putih diantara wajahnya yg hitam dan ekspresi kaget yg luar biasa dari pemain lain.

"Lah kok banyak banget coach ?" Ucap Egy sambil menggaruk kepalanya yg tak gatal.

"Emang kenapa ?" Coach Indra Enteng.

"Kuranginlah coach..." sahut Abi. Yg diikuti wajah memelas dari semua pemain kecuali Feby, Luthfi dan Asnawi. Ya... karena mereka yg paling cool disini, dan mereka nggak mau kadar Cool mereka berkurang.

"Okey, kalo gitu 5 kali" Coach Indra.

"Lah, coach kok-" Ucapan Nurhidayat terpotong.

"10 kali" Potong Coach Indra.

"Yah... jangan dong Coach, 3 aja lah kalo gitu" Sahut Aqil.

"Lari sekarang atau lari 20 putaran ?" Tawaran coach Indra yg lebih terdengar seperti ancaman.

"Sepuluh... sembilan..." Coach Indra mulai menghitung mundur.

"Lari woy!! Lari !!" Rifad panik dan mendorong Rafly yg ada di sebelahnya.

Anak-anak Timnas Garuda muda pun lari tunggang langgang. Tak mau mendapat hukuman lari lebih banyak lagi dari coach Indra. Sedangkan Coach Indra, hanya tertawa lepas melihat anak-anak asuhnya. Memang coach Durhaka.

×××

Semua pasukan timnas U19 terkapar di tepi lapangan, lelah pasti. Gara-gara Coach Indra yg mengerjai mereka.
"Bagaimana semuanya ?" Tanya Coach Indra.
"Capek Coach... Lemes Coach..." begitulah kira-kira ocehan anak-anak garuda.
"Ya sudah, kalian saya beri waktu 15 menit buat Istirahat. Setelah itu siap-siap buat latihan fisik hari ini." Ucap Coach Indra.
"Siap Coach" Sahut mereka serentak.

"Gilak cape banget gua" Celetuk Iqbal.

"Hei kaka... kau lemah sekali jadi orang ee... lihat saya ini tetep semangat ee" Sahut Rifad.

"Bacot lu Fad. di ketekin Sagara baru tau lu" Iqbal sinis.

"Lah ko gua" Sagara yg merasa namanya di sebutpun bingung.

"Ya karena lu jarang mandi sih Gar..." Sahut Iqbal.
Tawapun pecah diantara anak-anak garuda kecuali Trio Oncom yg sok cool itu. Dan Sagara ? Jangan tanya bagaimana ekspersinya sekarang, dia hanya menatap kawan-kawannya malas. Dasar kawan-kawan lucknut.

Hai Readers apa kabar neeh...
Maapkeun atas Typo dan kegajean Cerita ini yee...
Jangan lupa vote dan Coment...
'author Alay 😒'*Readers Voice...

Heheh😂😂

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang