Chapter 8

1.6K 138 35
                                    

[]

Seluruh pemain mengemasi barang-barangnya dan bersiap kembali ke hotel. Sagara berjalan beriringan dengan Sahrul Kurniawan, dan Yabes Roni.

"Sepatumu bagus Gar" Ucap Sahrul.

"Matur suwun mas" sahut Sagara.

Sahrul menatap ke langit-langit. Mengingat semua memory nya. Masih sangat tertera jelas dalam otaknya, saat ia bekerja banting tulang demi sepatu bolanya.

"Kenapa mas ?" Tanya Sagara.

"Ndak, aku cuma inget sepatu pertama yang aku beli sendiri" Jawab Sahrul dengan logat jawanya.

Gara fokus memperhatikan Seniornya itu.

"Dulu... aku harus banting tulang jadi kuli angkut, bantu bapakku jual kayu, buat beli sepatu bola" Ucap Sahrul.

"Saya juga ingat ee, masa itu saya punya sepatu so jelek. Warnanya kiri dan kanan tak ada sama. Sepatu orang kasih pun ee" Ucap Yabes.

Garapun hanya dibuat kagum dengan seniornya. Dia menganggap bahwa ia sudah bekerja keras sampai sekarang ini. Nyatanya, hidupnya terlampau sempurna daripada orang di sekitarnya.

"Kak. Maafin gua ya" ucap Gara. Sahrul dan Yabes yang tengah asik bernostalgiapun tersentak.

"He adik Gara, kau ini kenapa ee ?" Tanya Yabes.

"Minta maaf kenapa to Gar ?, kok kamu aneh" Ucap Sahrul dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Gara tertunduk dalam. Mengambil nafas panjang untuk mengeluarkan kalimat yang tertahan di tenggorokannya.

"Maaf Gara belum bisa ngasih yang terbaik, maaf Gara kadang masih suka ngeluh waktu latihan, maaf sampai sekarang Gara belum bisa bawa Indonesia ke piala dunia" Ucap Gara sembari mengusap bulir bening di ujung pelupuk matanya.

Sahrul dan Yabes tertegun. Mereka tahu apa yang sedang berkecamuk di hati Sagara. Yabes memukul pelan bahu Gara sedang Sahrul mengacak-acak rambut Gara gemas.

"Sudahlah adek Gara, jangan kau sedih, nanti kau punya wajah ganteng hilang ee" Ucap Yabes menghibur Gara.

Ya, ucapan Yabes agak mencairkan suasana yang agak canggung tadi. Sagara sudah tersenyum kikuk sambil mengusap sudut matanya.

"Sing penting iku, kamu sama temen-temen kamu masih punya mimpi Gar. Pokoke kalian nggak boleh nyerah Oke" Ucap Sahrul membesarkan hati Sagara.

"Enggeh Mas" Sahut Sagara.

🍁🍁🍁

"Minum BosQu" ucap Egy sambil memberikan Sebotol air mineral kepada Evan.

"Makasih" sahut Evan dilanjutkan meminum air itu.

"Kamu uji coba kapan Gy ?" Tanya Evan.

"Ya... sekitar dua minggu lagi kak" sahut Egy.

Evan memandang lapangan jauh. Ia masih ingat betul kondisinya sebelum uji coba piala AFF 2013. Saat ia berpindah pindah lapangan, hingga mimpinya dan teman-temannya untuk membawa Indonesia ke piala dunia.

"Latihan yang serius ya Gy, bawa Indonesia ke piala dunia" Ucap Evan dengan pandangan kosong.

"Iya kak. Doain Egy, biar nanti bisa bawa Indonesia ke jadi juara. Ya, kakak kan tau sendiri, lawan kita kuat" sahut Egy.

"Semua itu bisa dikalihin Gy. Kecuali tuhan dan orang tua" Ucap Evan.

Suasana dingin seketika. Baik Evan maupun Egy hanyut dalam pikirannya masing-masing. Dengan imajinasi yang mulai membayang-bayangi otaknya.

"WOI BRO DIEM-DIEM BAE. NGOPI NGAPA NGOPI" ucap Putu dan Witan yang tiba-tiba datang dengan berlagak aneh.

Ya, jangan tanyakan bagaimana jadinya jika Putu dan Witan bersatu. Kacau, kelakuan mereka seperti teletubies yang lagi arisan.

"Suek lu pada" Ucap Evan memukul Putu pelan.

"Ih, sekarang Evan jahat ya. Cinderela gak suka" ucap putu berlagak seperti anak perempuan yang lagi PMS.

"Najis lu Put, jijik gua" ucap Evan bergidik ngeri.

"Ya Allah, Witan nggak nyangka ternyata kak Putu sama kak Evan. Astaghfirhullah" Ucap Witan sambil memegang dadanya.

"Yah... penonton kecewa nih. Sabar ya Tan" sahut Egy sembari merangkul bahu Witan.

"Yailah ni bocah bukannya bantuin mas nya" Ujar Evan

Sontak tawapun pecah diantara mereka. Ya, memang banyak perbedaan diantara mereka. Namun mimpi mereka sama, tujuan mereka sama. Tak lain dan tak bukan, membawa Indonesia ke piala dunia. Mengharumkan nama bangsa dengan segudang prestasi nan gemilang. Menunjukkan ke seluruh dunia betapa indahnya Negeri dengan berjuta pulau ini.

🍁🍁🍁

Oi Guys... serius amat bacanya cie elaah... *Kek punya readers aja lagak gua.
Gimana ceritanya kasih masukan dong, jangan diem-diem Baee... kagak kasian apa ama Egy CS yang nunggu support dari kalian.
Jadi jangan lupa Vote and Coment yaa
Terima kasih 😊

Kisah kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang