Bed Time Stories

3. Red Riding Hood

❝ Mau dengar dongeng sebelum tidur, tidak? ❞

❝ Apa yang menjadi kelemahanmu dalam bercerita? ❞

❝ Tidak bisa mengarang dan selalu menceritakan kebenaran. ❞

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

ᴊᴏʏ
ʀᴇᴅ ʀɪᴅɪɴɢ ʜᴏᴏᴅ

ㅡ • ◇ • ㅡ

ʟᴇᴛ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ ʙᴇɢɪɴ

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

                    ┊┊┊┊┊┊┊┊┊
                    ❀┊┊┊┊┊┊┊❀
                       🌙┊┊┊┊┊🌙
                            ☆┊┊┊☆            
                                ❁┊❁　
                                   🌙

Disuatu desa terpencil bernama Beelzebub, hiduplah seorang gadis dengan tudung kepala berwarna merah bernama Joy. Ia tinggal bersama seorang neneknya disebuah rumah sederhana didalam hutan yang agak jauh dari pemukiman warga.

"Joy, tolong antarkan kue ini ke pasar pusat." Perintah neneknya sambil memberikan wadah berisi kue jahe dan cupcake kepada cucunya.

"Baik, nek."

Setelah mendapat perintah, Joy langsung keluar rumah untuk jalan menuju pasar pusat.

Ini sudah menjadi kesehariannya.

Mengantarkan kue ke pasar pusat, setelah menyerahkan kue, ia belok kerumah pacarnya ditepi hutan untuk memberikan sisa kue ekstra kepada sang lelaki.

Seperti saat ini, ketika ia sudah kembali dari pasar. Ia sengaja kembali bukan hanya membawakan sisa kue, namun ia juga membawa minuman dan semacamnya untuk merayakan hari jadi mereka yang keenam.

Joy berlari dengan riang menghampiri pintu depan rumah pacarnya, lalu mengetuknya.

Tok tok tok

"Gadis berkerudung merah favoritmu disini!" Serunya.

"Sebentar." Sang pacar bersuara dari dalam rumah lalu membukana pintu Joy.

Senyuman dari raut wajah Joy mengembang ketika melihat Sungjae, pacarnya sudah rapi dengan baju khas pedesaan.

"Tumben? Apa kau belum mengurus kebunmu?" Tanya Joy sambil celingukan berusaha mengintip kebun jagung belakang rumah Sungjae.

Sungjae menggeleng, "Hari ini aku sengaja mengurusnya lebih awal karena aku ingin ketika kau datang semua sudah beres, kau ingat kan kalau hari iniㅡ"

"Selamat tanggal 6 yang keenam!"

Ya, tepat tangal 6 Juni mereka merayakan hari jadi mereka yang keenam.

Pertemuan awal mereka adalah di pasar ketika Sungjae mengantarkan jagung hasil panennya, saat itu Joy sedang menangis dipojok pasar karena semua kuenya tidak laku. Sungjae menghampiri gadis malang itu lalu tanpa pikir panjang membeli semua kuenya dengan uang hasil berjualannya.

Lalu seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya menjalin hubungan sampai saat ini.

Joy memeluk Sungjae lalu menyodorkan wadah berisik kue dan minuman, "Aku punya ini. Ayo merayakannya?"