Bed Time Stories

1. Little High Little Low

❝ Mau dengar dongeng sebelum tidur, tidak? ❞

❝ Kau yakin dapat menceritakan sesuatu yang menarik? ❞

❝ Gore adalah genre favoritku. ❞

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

ᴋʏᴜɴɢꜱᴏᴏ
ʟɪᴛᴛʟᴇ ʜɪɢʜ ʟɪᴛᴛʟᴇ ʟᴏᴡ

ㅡ ☆ 🌙 ☆ ㅡ

ʟᴇᴛ ᴛʜᴇ ꜱᴛᴏʀʏ ʙᴇɢɪɴ

｡☆✼★━━━━★✼☆｡

                     ┊┊┊┊┊┊┊┊┊
                     ❀┊┊┊┊┊┊┊❀
                        🌙┊┊┊┊┊🌙
                             ☆┊┊┊☆            
                                 ❁┊❁　
                                    🌙
 

Sraang

"Bagus Chan! Berlatihlah terus." Seorang pria dengan topi hitam yang menjabat sebagai coach basket SMA 101 bertepuk tangan dipinggir lapangan melihat keahlian anak didiknya dalam bermain basket.

"Bagaimana?" Tanya seorang pria lagi disebelah coach itu.

Sang coach hanya melipat tangannya didepan dada lalu terkekeh bangga, "anak itu semakin berkembang dari hari ke hari."

Park Chanyeol, seorang murid lelaki tingkat 3 di SMA 101 tersenyum bangga saat dapat mencetak 3 point dengan sempurna.

Sebagai informasi, ia tengah melakukan latihan kecil untuk mempersiapkan skill terbaiknya saat penyeleksian wajah-wajah baru didalam tim inti basket.

Selaku kapten, ia harus berlatih lebih giat dari yang lainnya agar adik kelas yang ingin masuk kedalam tim menjadi semakin semangat saat melihat kemampuan yang dimiliki Chanyeol.

Ketika tengah asik bermain basket, coach meneriakinya untuk berhenti bermain karena setengah jam lagi akan dimulai seleksinya. Akhirnya Chanyeol menurutinya dan mulai berjalan kearah pinggir lapangan untuk minum dan mengelap keringatnya.

Saat sedang meminum isotoniknya,

"Huah!" Chanyeol terkejut ketika seorang adik kelasnya dengan tiba-tiba sudah duduk diam disebelahnya. "Sejak kapan kau berada disitu?" Tanya Chanyeol panik.

"Sejak tadi." Jawabnya cuek sambil memakan cemilannya.

Itu Do Kyungsoo, murid kelas 2 yang terkenal pendiam dan anti-sosial. Mengejutkan saat melihatnya di pinggir lapangan karena sebelumnya ia tidak pernah bermain di area lapangan kalau bukan saat pelajaran olahraga.

Chanyeol mengamatinya sesaat lalu mendehem paham, kemudian kembali mengamati penampilannya, Kyungsoo sedang mengenakan kaos santai dengan celana olahraga dan bola basket yang ada dibawah kakinya, apaㅡ

"Hey bodoh, jangan bilang kau akan ikut seleksi?"

Kyungsoo mengangguk sebagai jawaban.

"Pfftㅡ jangan bercanda, kau tau kan kalau itu bukan main-main? Kami memilih bibit-bibit unggul yang menjanjikan untuk sekolah, jangan jadikan seleksi ini sebagai candaan." Ungkap Chanyeol panjang lebar.