"02"

118 14 9
                                    

Setelah mendengar bahwa yang cowok sudah sampai di kantin, yang cewek langsung berbacot bersama.

"Njir, nape kaga bilang! Tau gitu kita dah disana dari tadi," Ucap Sani

"Hoo, bikes ae sumpah!" Ucap Dara

"Udahlah, syukuri apa yang ada," Ucap Vira

"Janganlah berbacot, karena sebenarnya bacot adalah membacot," Ucap Enra

"Njir, ngomong apaan lu?" Ucap Dara bingung

"Gue paham sih," Ucap Vira

"Vira emang beda," Ucap Sani

"Vira apanya yang gak beda coba?" Ucap Dara

"Beda dalam segala hal mah, BIASAH!" Ucap Vira

"Sudah, jangan berteman, yok kita ke kantin aja, mereka dah nunggu" Ucap Enra

Lalu mereka pergi ke kantin untuk istirahan bersama.

SESAMPAINYA DI KANTIN

"Heh!" Ucap Enra menyapa mereka-Dimi, Davin, dan Aron-yang berada didepan mereka.

"Njir, gue gak kaget!" Ucap Davin

"Bukan urusan kita elah," Jawab Enra

"Nyante bosque," Ucap Dimi

"Ngopi dulu ae, biar nyante," Ucap Aron

"Serah, serah," Ucap Dara sambil memutar kedua matanya

"Boring...gue boring..." Ucap Dara

"Kurbel sih lu, kelamaan jomblo," Ucap Aron

"Banyak bacot nying!" Jawab Dara

"Udahlah, kita kasih tantangan ae," Usul Dimi

"Apaan?" Tanya Dara bingung

"Bikin cowok baper selama satu setengah bulan, kalo gagal, SB menunggu," Ucap Davin spontan

"Ngg, bentar gue pikir dlu," Ucap Dara sambil memasang muka berpikir

"Satu, dua, tiga, empat, lima, oke diem gue anggap lo setuju." Ucap Sani

"Saoloh, kayanya kalo gue ngomong salah, gue diem juga salah," Ucap Dara

"He...he...he," Ucap Sani meringis

"Siapa cowoknya?" Ucap Dara

"Dia!" Seru Sani

"Njir, prince ice! Males gue!!!" Ucap Dara

"Starbucks ancamannya! Lo gak sayang sama uang lo yang berharga itu?" Ucap Vira

"Hahaha! Kompor bat lu," Seru Davin

"Serah gue si yeu," Jawab Vira

"Hadehh, yaudah, gue terima!" Ucap Dara

"Oke, dimulai waktu pulang sekolah!" Ucap Enra

"Pu-pulang sekolah?!" Ucap Dara

"Njir! Lo kira gampang apa? Susah elah, coba kalo lo diposisi gue! Apa lo mau? Ya, tapi karena uang gue yang berharga! Gue bisa apaa!!!" Ucap Dara sambil mengeraskan suaranya lalu semua orang yang berada di kantin melihat kearahnya dengan tatapan aneh juga bingung

"Kalo gue jadi lo, gue bakal ngucapin pelan-pelan dan gak keras-keras," Ucap Vira

"Ehehe..." Jawab Dara hanya meringis

💔💔💔















Kayanya abis ini gue bakal ganti genrenya jadi short story karena gue yakin kalo cerita ini pendek-walao gak banget.

Jadi gue pikir gue harus ganti genre.

Cukup sekian, mohon maaf sebesarnya jika typo bertebaran

he.he.heTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang