pada sore hari..
terlihat gadis lugu yang sedang duduk di balkon, ya Caramel namanya"Caramel kamu kenapa kok melamun?" terdengar suara bunda memecahkan keheningan pada sore hari itu
"engga bun.. aku engga apa apa kok"
Ya caramel memang seperti itu setiap sore di habiskan nya hanya untuk melamun sambil meneguk coffee favorite nya.
~OoOoO~
pagi hari pun tiba, jendela kamar Caramel sudah terbuka lebar. Memang bunda nya sudah terbiasa melakukan hal seperti itu, membuka jendela Caramel sudah menjadi kebiasaan bunda pada pagi hari, sebab kalau jendela kamar tidak di buka bisa-bisa Caramel bangun terlalu siang terus.
"Caramel kamu sudah bangun belum sayang?" terdengar suara teriakan bunda dari ruang keluarga yang bersampingan dengan kamar Caramel.
dengan suara yang masih tertahan dan mata yang sayu Caramel hanya menjawah "ya bun sudah".
Caramel pun segera mengganti piyama tidur nya dengan baju jogging berwarna putih dengan logo bunga mawar di sebelah kanan dadanya dan trening berwarna biru langit yang menjadi favorite nya.
Setelah jogging beberapa putaran Caramel duduk di bangku favorite nya di ujung taman sambil meneguk air putih yang dibawa nya dari rumah. Caramel memang jarang membeli minuman atau makanan di luar kalau sedang tidak kepepet dia tidak akan membelinya karena lebih higenis membawa dari rumah."hai" seorang lelaki bertubuh kekar dan tampan menepuk bahunya
"eh iya" Caramel menjawab nya dengan senyumam tipis ciri khas gadis itu.
"boleh duduk disini?"
"boleh" jawab Caramel singkatSetelah beberapa lama saling berdiaman akhirnya terpecahlah keheningan antara keduanya "nama kamu siapa?"
"Caramel"
"ooh nama yang bagus, Caramel!"
"thx, kalau kamu?"
"nama ku Rafi"
Caramel hanya membalas dengan mulut membentuk huruf O"Caramel, kamu tinggal di mana?"
"komplek Griya Baru"
"kalau kamu tinggal dimana?" timbal Caramel.
"aku tinggal di komplek Griya Jaya, berati kita bersebelahan dong?"
"ohh ya?" jawab Caramel sangkat singkat
Rafi hanya meringis kecil.
YOU ARE READING
someone in the past
Romancejangan pernah menyakiti hati seseorang, karena jika dia sudah sembuh dari patah hati itu, dia tidak akan menjadi orang yang sama.