part 3

80 10 1
                                    

Caramel dan Rafi pun menjalin kasih dan mereka sangat bahagia, Rafi adalah first love Caramel but tidak dengan Caramel, Caramel bukan first love Rafi. Caramel baru pertama kali menjalin hubungan dengan lawan jenis. atau bahasa yang lebih trend nya lagi itu pacaran.
Namun kebahagiaan keduanya tidak berlangsung lama karena Rafi harus melanjutkan belajar ke pondok pesantren. Caramel tidak bisa berbuat apa-apa karena itu adalah Murni keputusan Rafi tanpa ada paksaan dari pihak lain.
Pada saat Rafi ingin pergi ke pesantren,Rafi tidak menyampaikan pesan apapun kepada Caramel,Rafi tidak menemui Caramel bahkan tidak memberitau Caramel kapan dia akan pergi ke pondok pesantren. Padahal Caramel sangat menunggu kabar dari Rafi namun sia-sia Caramel menunggu.

dering ponsel Caramel menandakan ada pesan masuk "Car, Rafi udah berangkat ke pondok"
Tanpa membalas pesan tersebut air mata yang sedari tadi ditahan nya sekarang kembali bercucuran membasahi pipi
Caramel menatap kaca rias lalu berbicara seakan kaca rias itu adalah Rafi
"Raf kenapa sih kamu engga ngabarin aku dulu,kenapa kamu engga bilang dulu kalau kamu mau berangkat. seenggak nya ngabarin aku dulu Raf" dengan air mata bercucuran Caramel menangis di hadapan cermin.

~OoOo~

Matahari menerobos masuk kedalam kamar Caramel,ternyata bunda sudah membuka jendela dan hari sudah siang, tanpa di sadari Caramel tertidur di bangku kaca rias.
"Caramell.. sini sayang makan dulu sudah siang"
"iya bun sebentar" teriak Caramel sambil menguncir rambut nya.
"bunda lihat tadi kamu tidur di kaca rias?" tanya bunda penasaran
"engga bun itu semalem aku habis nyusun buku terus ketiduran deh" elak Caramel
"ohh sekarang nyusun buku bisa di kaca rias ya" bunda pun meledek Caramel
"ih apaan sih bun udh ah ayo kita makan".

Caramel kembali ke kamar nya,masih menggunakan piyama, padahal jam sudah menunjuk pukul 12.45 namun Caramel tetap tidak mempedulikan pakaian yang dikenakan nya hari ini. Karena baginya tujuan hidup nya sudah pergi tanpa meninggalkan pesan apapun, tanpa memberikan kepastian kepadanya.

"lo gak boleh sedih-sedihan terus gini Car. Lo kuat, lo bukan cewe lemah, lo gaboleh terus-terusan murung. buka mata lo Car buka masih ada kebahagiaan di luar sana yang nunggu lo. Jangan biarin diri lo terus murung karena Rafi Car, Lo harus kuat". ucap Caramel dalam hati, demi menenangkan batin nya.

Hari demi hari Caramel terus menunggu kabar dari Rafi, berharap ada suatu keajaiban dair Tuhan untuk mengirim Rafi kembali kepelukan nya.

Caramel yang sedang menghabiskan sorenya di balkon dengan meminum coffe favorite nya mendengar ponselnya berbunyi

'Car,Rafi bakal pulang kesini hari senin tanggal 7juli, cuman dua hari sih'. begitulah pesan singkat yang dikirim oleh kerabat Rafi, hari yang di tunggu-tunggu oleh Caramel. Pujaan hatinya akan pulang kerumah meskipun hanya dua hari tapi itu waktu yang sangat berharga bagi Caramel.

someone in the pastWhere stories live. Discover now