tahun berganti tahun Caramel masih belum bisa melupakan Rafi, baginya hanya Rafi yang ia cinta, hanya Rafi yang bisa membuat dirinya begitu terpuruk seperti saat ini.
Saat dia kehilangan Rafi, dia seperti merasakan separuh jiwanya ada yang hilang, ntah hilang kemana, pergi jauh... meninggalkan bekasan-bekasan luka yang amat mendalam.
Butuh waktu yang sangat lama untuk melupakan, sebenarnya bukan melupakan namun hanya mengenyahkan, mengenyahkan sebuah rasa yang pernah ada.
Bukan kah memang seharusnya perasaan itu harus di enyahkan?Namunn.. mengenyahkan rasa yang pernah ada tidak semudah memutar balikan telapak tangan. Tidak ada orang yang senang dengan perpisahan, perpisahan memang menyakitkan, menghancurkan sampai kadang bisa membuat seseorang kehilangan dirinya sendiri.
Sama hal nya seperti Caramel, perpisahan itu telah membuat dia kehilangan dirinya sendiri, membuat dia terpuruk dalam rasa sakit yang amat lara.
'tidak apa menyakitiku, aku akan lebih kuat dengan ini. mungkin ini amat menyiksa ku, namun aku berterimakasih kepada mu sudah memberi pelajaran kepadaku tentang apa itu kecewa dan sabar, pangeran.' batin Caramel
~oOoOo~"Caramelllllllll, woiii bangunnnnnn" Terdengar dengung suara teriakan Saracel memenuhi kemar Caramel
"apa sih Sarr berisik bgt sih looo"
"lagian lo gabangun-bangun sih, yaudah gue teriak aja" Saracel berbicara dengan santai tanpa rasa berdosa sedikitpun. hahah
"iya ini kan gue udah bangun,gimana sih lo ah" Caramel berbicara dengan nada sinis.Saracel pun hanya tertawa dan pergi menuju ruang makan, meninggalkan Caramel.
"makan mulu sih lo Sar" coment Caramel
"biarin aja gue makan, emang kenapa sih, Bunda aja enggak ngelarang.. Iyaa kan bun?"
"iya Saracel sudah makan aja yang kenyang" pinta bunda
"tuh kan denger sendiri bunda yg nyuruh gue makan"
Caramel hanya menatap Saracel heran, karena Saracel adalah orang yang tipe makan nya sangat banyak namun tidak gemuk-gemuk.."Sar udah belum makan nya, cepetan dong , katanya kita mau nonton jadi gak sihh"
"iyaa Caramel yang bawel udah selesai yuk kita jalan, pamit bunda dlu ya"Saracel dan Caramel pun menghampiri bunda yang sedang menyiram bunga di teras rumah
"wihh wanita-wanita cantik mau pada kemana nih"
"aku sama Saracel mau nonton bun"
"iya bun.. mau nonton film, tema nya kaya sakit hati gitu bun, Caramel suka banget kalo film-film begitu"
"ih apaan sih lo Sar"Bunda hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua
"iya emang si Caramel itu galau terus" celetuk bunda
"ih apaa sih bunda malah ikut-ikutan Saracel aja, udah ah bun kita berangkat ya, byee bundaa Assalamualaikum".
"Saracel jg pamit ya bun, Assalamualaikum"
"Iyaa kalian hati-hati dijalan yaa, Waalaikumssalam".
"iyaa bundaaa" sahut mereka berdua~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
penasaran apa yang bakal terjadi waktu Saracel dan Caramel pergi nonton? mau tau kelanjutan nya? nanti aku bakal lanjutin tapi jangan lupa vote ya‼️♥️
YOU ARE READING
someone in the past
Romancejangan pernah menyakiti hati seseorang, karena jika dia sudah sembuh dari patah hati itu, dia tidak akan menjadi orang yang sama.