#5 Pain

932 96 12
                                    

*Gtop*

Happy reading ~

.

.

.

"Donghyuk, umma sudah bilang jangan pergi kemana-mana saat pulang sekolah. Lihat kamu sekarang badanmu deman!" omel jiyong sambil meletakkan tangannya pada dahi donghyuk

"Umma tapikan dongi pelgi sama jiwon hyung" kata donghyuk membela diri

"jangan pernah menjawab kata umma kwon donghyuk. Ajaran siapa kamu menjawab omongan umma" jiyong berkaca pinggang

"Umma" sahut lantang donghyuk

"Oh! Tuhan, sini kamu anak nakal!"

"Hahaha.... Umma hentikan... Haha... Geli... Umma... Sudah.... Hahaha umma..." donghyuk tertawa lepas akibat jiyong mengelitiki perutnya

"Rasakan anak nakal!" seru jiyong

Oke, kita hentikan melihat kemesraan ibu dan anak ini. Biarkan mereka saling bercanda gurau.

.

.

Choi Seung ri atau yang biasa di panggil seungri ini sedang membujuk kakaknya untuk makan.

"Hyung makan ya" bujuk seungri

"Ri-ah bawa aku bertemu jiyong" kalimat singkat yang membuat seungri mengangga lebar

"H-hyung jangan main-main" seungri tidak habis pikir dengan pemikiran kakaknya. Oh ayolah ia sudah merencanakan dengan matang,tentu saja seungri tidak ingin rencananya hancur berantakkan.

"Hyung, kau taukan kau belum pulih dan lagi dengan datangnya kau sekarang jiyong  malah membencimu" seru seungri

"Dan kau mendekati jiyongku? Seungri kau kira aku tidak tau kau mencintai jiyong sejak kalian berdua duduk di bangku SMA!" seunghyun sedikit menaikkan nada suaranya

"Kau benar hyung! Aku mencintai jiyong! Tapi jiyong malah mencintai kakak ku yang brengsek yang telah menghancurkan masa depannya!" kesal seungri yang tampak sadar melukai hati seunghyun atau lebih tepatnya menyadarkan seunghyun di mana posisinya sekarang 'seorang yang brengsek'

"kau benar, aku brengsek" ujar seunghyun langsung meninggalkan seungri pergi kekamarnya.

Seungri jatuh duduk tubuhnya lemas otaknya tak bisa mencerna apa yang terjadi. Dia sadar jika apa yang ia katakan sudah melukai kakaknya. Kenapa ia bisa kelepasan? Kenapa ia sangat bodoh?

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Seungri memukul kepala dengan keras menggunakan tangannya sendiri. 'Kau bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh!!!' teriak seungri dalan hatinya mengutuk dirinya sendiri.

Ingatan masa kecilnya dan seunghyun berputar bagai film di otaknya. Dimana seunghyun selalu membelanya dari ayah mereka yang ringan tangan. Membelanya saat ia di bully oleh kakak kelasnya. Seunghyun yang selalu ada di saat dia susah dan senang.selalu membelanya, selalu menyayanginya, selalu mengajarinya banyak hal. Hanya seunghyun ya hanya seunghyun yang selalu bersamanya walau dia hanyalah dari 'seorang anak pembunuh.'

.

"Jiwon hyung bisa tolong ambilkan buku yang ada di atas itu?" kata donghyuk sambil menunjuk buku yang terletak di paling atas rak

Pugh!

"tinggi tuh keatas bukan kesamping" jiwon memukul kepala donghyuk pelan dengan buku yang baru di  ambilkannya.

Can You Love Me Again? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang