Mingyu janjian pagi-pagi sekali. Saat itu Yein belum datang dan Mingyu mutusin buat duduk-duduk di taman tempat biasanya abang es krim lewat.
Sekitar 15 menit kemudian dia ngeliat Yein yang jalan ke arahnya. Mingyu berdiri agar Yein tau Mingyu disana, namun baru aja berdiri Yein lari dan meluk Mingyu erat.
"Yein,"
"Gyu... Hiks"
Mingyu nggak ngerespon apa-apa tapi cuma bisa ngebiarin gadis itu nangis memeluknya sambil ngehela nafasnya.
"Gyu... Gue minta maaf- bisa nggak kita kaya dulu lagi?"
"... 'Dulu' yang mana? Saat kita bahagia atau saat lu nusuk gue?"
Jleb.
"Lu nggak bisa lupain itu?"
Mingyu ngedorong Yein dari dirinya.
"Lupa? Segampang itu lo ngomongnya?"
"Gue tau, salah gue ngga pake pengaman malam itu. Terus sisanya? Dimana lo yang narik gue ke hotel, lalu pas lo nyerahin seluruh kesalahan ke gue?"
"Gue tau.. gue nyesel"
"Terus... Anak itu mau lu apain?" Mingyu ngeliat perut Yein yang keliatannya masih rata dan belum membesar.
"Itu... Sebenernya-"
"..."
"Gue bohong. Lo nggak perlu tanggung jawab lagi. Dia udah ngga ada" ujarnya senyum nenangin Mingyu.
Senyum? Kamu kurang ditebas kah?
Mingyu nggak bisa ngomong apa-apa lagi. Dia jalan ninggalin Yein disana.
"Mingyu!" Seru Yein ngejar Mingyu yang nggak ada niatan berenti.
"Gyu! Gue nggak bohong!.... Soal orang tua gua cerai!"
Disana barulah Mingyu berenti.
"Iya pait! Gue tau gue orang yang ngga tau malu, nggak punya hati. Tapi bukannya lu lebih nggak punya hati kalo ninggalin gue gini aja?" Seru Yein narik baju Mingyu dari belakang.
Mingyu ngelepas genggaman Yein di bajunya, lalu noleh kelapanya mandang Yein sekilas.
"Sejak kapan seorang Kim Mingyu kasian sama 'korbannya'?" Ujarnya sebelum jalan lagi ninggalin Yein.
.
.
.
Wonu berenti di dekat toko kopi ayah Mingyu. Lalu dari ujung jalan, dia liat Minghao dan kawan-kawannya lagi mangkal.
"Aih.. plis jangan sekarang.."
"Sendirian lagi dek?" Bener aja Minghao dkk nyamperin Wonu disana yang niatnya mau nyari Mingyu.
"Nanti aja ya"
Minghao ngeliat Wonu curiga.
"Emang lo kesini ngapain?"
"Nyari Mingyu"
"Mingyu? Lo kok dari kemaren sama si tiang mulu?"
"Bukan urusan lo"
"Eh, won. Asal lu tau aja, dia nggak beda jauh dari cabul. Mending gausah deket-deket lagi ama orang kaya gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Way To Melt Him [PAUSED]
FanfictionBanyak cara Mingyu untuk menguasai hati Wonwoo, sang preman yang ditakuti. Namun siapa sangka bahwa Mingyu sebenarnya.... Mingyu adalah anak pindahan dari sekolah sebelah. Pertama kali ia kenal Wonwoo adalah ketika ia menolong Soonyoung dari ganggua...