Come back

1.5K 145 26
                                    

"gyu" Wonu manggil Mingyu dari ranjangnya. Sejak pulang dari taman tadi sore hingga malam ini Mingyu belum juga bicara sama dirinya.

"Mingyu" tangannya narik selimut yang dipakai Mingyu, minta perhatiannya.

"Lo marah?"

"Tidur nu, udah malem" untuk pertama kalinya setelah insiden tadi Mingyu akhirnya buka suara.

Walau sebenernya Wonu lebih berharap kalo Mingyu udah tidur atau emang gak denger, karena kalo begini artinya dari tadi Mingyu emang benar-benar menghiraukannya sejak tadi sore.

"..."

Wonu turun dari ranjangnya, lalu naik ke ranjang Mingyu, duduk di pinggirannya. Gatau harus gimana jelasinnya karena situasi waktu itu emang sempet bikin hatinya berpaling.

.
.
.

"Won. Kalo udah gini inget aja. Di dunia ini nggak cuma ada Mingyu."

Wonu noleh dengan tatapan bingungnya sebelum Jun ngebuka mulutnya lagi.

"Yah, lu tau aja siapa yang bener-bener peduli sama lo..."

Jun beranjak mendekat ke Wonu, lalu meluk erat laki-laki tersebut sambil nepuk punggungnya pelan.

"Selama ini gue suka sama lo dan nggak pengen lo sakit kaya gini" lanjutnya.

Ah, Wonu hampir lupa kelembutan mantan teman sekamarnya ini saat dirinya lagi pusing karena suatu hal. Emang semenjak pindah dorm sama Mingyu, Jun jadi agak tersingkir kan?

"Mungkin gue jahat ngomong ini setelah lu putus, tapi mau nggak lu jadian sama gue...?"

"Ah-...."

"Ya?"

"..." Wonu gak jawab lagi.

"Gue gak peduli lo nolak. Gue gamau lu disakitin kaya gitu lagi. Pokoknya malam ini lo udah milik gue" lanjut Jun. Siapa yang bisa nolak kalimat semacam itu?

.

.

.

Wonu meluk punggung Mingyu yang terbaring di sebelahnya, berharap respon yang ternyata nggak keluar sama-sekali. Yang ada malah Mingyu nyuruh Wonu balik ke tempat tidurnya karena udah malem.

Pupuskah cinta Mingyu?

Apakah Mingyu sudah menyerah?

Mingyu ngebalik badannya.

"Won, gue cinta sama lo. Gue ngeharap kebahagiaan lo. Kalo lo ngerasa udah dapet yang lebih baik, gue bisa apa?" Ujarnya.

Wonu tersentak diam.

Dia bukannya mau nyerah. Wonu nggak mau Mingyu nyerah. Tapi dimana mana gengsi pasti menang, kan?

Walau bagaimanapun, Mingyu udah menyerahkan Wonu gitu aja, dan Wonu nggak bisa ngertiin perasaannya sendiri yang masih menginginkan Mingyu, cinta sejatinya.

Setelah balik ke kasurnya, Wonu ngubur dirinya sendiri dengan selimut dan nutup matanya, berharap mimpi indah datang lagi.
























"..won"

"Wonu!"

"Heh, kampret.. bangun!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Way To Melt Him [PAUSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang