"Arghh! Sakit sekali! Hikss.." Aku merintih kesakitan.
Hari ini adalah tanggalnya aku mendapat tamu bulanan, setiap mendapatkan menstruasi aku pasti selalu merasakan keram dibagian perut bawahku, biasanya eomma yang selalu membuatkanku teh hangat untuk meredakan keram yang aku alami, dan sekarang aku harus melakukannya sendiri. Untuk bangun saja sangat sulit, bagaimana aku bisa membuat teh untuk diriku sendiri?
Tadi sehabis mandi aku mendapati celanaku basah, padahal aku baru saja menganti pakaianku. Aku harus meminta ijin pada Chanyeol untuk sementara tidur ditempat tidur.
Karena pasti sangat sulit jika aku tidur disofa saat keadaanku seperti ini.
Aera: Chanyeol, apa aku bisa tidur ditempat tidur hari ini saja?
Setelah beberapa menit chanyeol baru membalasnya
Chanyeol: Maksudmu kau tidur denganku?
Aera: Malam ini saja..
Chanyeol: Kau kira aku sudi tidur denganmu?
Aera: Kumohon malam ini saja
Chanyeol: Jangan harap!
Aera:Kumohon chanyeol..
Read.
Aku butuh eommaku sekarang, rasanya aku sudah tidak sanggup lagi hidup bersama Chanyeol.
Aku ingin membencinya, menjauhi dirinya, tetapi tidak bisa, rasa cintaku padanya menutupi semua keinginanku yang ingin sekali membencinya.
Aku dengan perlahan turun dari tempat tidur, walaupun berdiri saja aku tak sanggup, aku memang seperti ini saat menstruasi, dan ini sudah terjadi sejak aku duduk dikelas 3 smp.
Dengan perlahan aku berjalan menuju kearah sofa yang sudah menjadi tempat tidurku. Baru satu hari saja Chanyeol sudah memperlakukanku seperti ini, bagaimana kedepannya?
Sudah jam 9 malam tapi Chanyeol belum pulang juga, aku sedari tadi mencoba untuk tidur tapi tidak bisa. Perutku masih sakit seperti tadi, dan kurasa wajahku sekarang pucat karena tidak meminum teh hangat.
Mataku tak sengaja melihat kearah foto pernikahanku dan Chanyeol, aku teringat tentang masa-masa aku dan Chanyeol dulu.
Waktu dulu kami berdua bersahabat aku mengenal Chanyeol, begitupun dengan Chanyeol dia sangat mengenalku.
Orang tua Chanyeol yang sekarang sudah menjadi mertuaku, berteman baik dengan eomma dan appaku.
Dulu, Chanyeol sangat bergantung pada diriku, dia sangat manja, saat itu umurku masih sekitar 7 tahun dan dia 10 tahun dia selalu mengikuti kemanapun aku pergi.
Kebetulan kami dulu bertetangga. Aku punya nama panggilan untuknya yaitu yeolie dan dia memanggilku shinra singkatan namaku
Dia sering sekali mengejekku dengan sebutan pendek dan aku kembali mengejeknya dengan sebutan caplang, aku selalu menangis jika ia menyebutku begitu, dan dia langsung membujuku dengan cara memeluk diriku, dan aku hanya terus menangis. Dia selalu tau cara untuk membujukku. Ia mengajakku kekedai ice cream, dan membelikanku 2 ice cream rasa vanila sekaligus. Dan disaat itu, aku langsung memeluknya dan mencium pipinya, aku berfikir saat itu, kenapa setiap aku mencium pipi Chanyeol, entah mengapa pipinya menjadi sangat merah, hahah itu sangat lucu bila diingat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Park [pcy]
Fanfiction[Private] PG17+ Berawal dari perjodohan. "Apakah tidak ada harapan bagiku untuk memilikimu Mr Park??" Star; 13/10 - 2018