heart shaker | 16

3.3K 897 237
                                    

Setelah kejadian itu, sama sekali tak ada pembicaraan di antara mereka.

Jiho yang mendadak ijin pulang. 

Woojin yang pergi menyusul Jiho. 

Juga Bangchan yang kembali dengan tenang, seakan tak tahu menahu tentang apapun.

Jihyo yang masih duduk diam di meja mereka juga tidak berniat untuk bertanya perihal apapun. Karena tanpa ia bertanya pun, Jihyo sudah bisa menebak apa yang terjadi.

Jiho yang ijin pergi ke kamar mandi, lalu Bangchan yang mengikutinya pergi.

Lalu Bangchan yang kembali, dan Jiho yang pamit undur diri.

Tidak mungkin, kan, kalau tidak ada apapun yang terjadi?

Sudahlah, itu juga bukan sesuatu hal yang ingin Jihyo ketahui juga.

Urusan Bangchan dan Jiho, sudah tidak lagi menjadi urusannya,

karena..

"I think we're over now."

Keadaan sepanjang jalan pulang ke rumah yang dihabiskan dengan suasana hening, tiba-tiba saja mobil yang dikendarai Bangchan oleng seketika.

Wajahnya berubah tegang. Menatap kosong lurus ke depan.

Ini bukan sesuatu hal yang bisa dibicarakan dalam keadaan seperti ini.

Bangchan masih belum merespon sampai mereka sampai di depan pagar rumah Jihyo.

Keduanya masih belum ada yang keluar dari mobil.

Karena Jihyo pun tau, pasti akan ada hal yang ingin dibicarakan Bangchan padanya.

"Jihyo, kita engga-"

Ucapan Bangchan terhenti saat Jihyo menatapnya.

Tatapan yang sama. Masih dengan tatapan yang sama dengan hari itu. Hari di mana Jihyo bertemu dengan Jiho.

Tatapan kecewa.

Tapi sungguh, Jihyo masih bisa tersenyum dibalik kecewanya.

"Kamu tau.."

Jihyo membalikkan badannya, menghadap ke arah Bangchan.

"Bersama kamu selama ini itu hari-hari yang indah buat aku."

Jihyo masih setia dengan senyumnya.

"Kamu orang baik yang pernah aku temui, tapi maaf.."

Jihyo menarik nafasnya dalam.

Menyadari kesempatannya, Bangchan langsung menyela lebih dulu, sebelum Jihyo melanjutkan ucapannya.

Bangchan tau. Ia tau betul apa yang akan Jihyo katakan padanya.

Dan ia sama sekali tak menginginkan itu.

"Aku minta maaf."

Bangchan menggengam kedua tangan Jihyo, "Kita.. masih bisa, kan?"

Dan gelengan kepala Jihyo saat itu, benar-benar satu hal yang menghancurkan harapan Bangchan.

"Maafkan hatiku, yang udah ga bisa lagi terbuka untuk kamu isi."

Genggaman Bangchan melemah.

"Sekali lagi, maafin aku."

Ucapan lirih yang keluar dari bibir Jihyo, benar-benar tampak sebagai ucapan penolakannya yang terakhir.

Kini Jihyo sudah tak menginginkan Bangchan lagi.

Kini Jihyo sudah menyerah.

Bahkan permintaan maaf yang kesekian kalinya pun sama sekali tak menggoyahkan hatinya. Setulus apapun itu.

Mungkin memaafkan itu mudah.

Tapi untuk mengembalikannya seperti semula, itu tak mungkin.

Karena hati itu seperti gelas kaca, yang sudah pecah dan hancur berkeping, tidak akan bisa lagi dikembalikan seperti semula.

Dan kembali untuk cinta yang telah menyakiti, itu seperti membaca ulang buku yang sudah selesai dibaca. Endingnya tidak akan pernah berubah.

Dengan ini pun, hatinya sudah cukup banyak tersakiti.

Jihyo tidak membenci Bangchan.

Percayalah, sampai saat ia mengatakan ini pun, cinta itu masih ada untuk Bangchan.

Tapi, Jihyo tidak ingin menyiksa dirinya lagi, dengan masih bersikap bodoh dan mengedepankan perasaannya.

Karena Jihyo tau, cinta saja tidak cukup untuk membangun sebuah hubungan.

Karena cinta juga berarti menyakiti.

Karena kadang kala, orang yang paling dicintai bisa menjadi orang yang paling menyakiti.

Mungkin, sampai saat ini Jihyo tidak tau, apa yang membuat Bangchan berbohong dan mengkhianatinya.

Tapi Jihyo sudah yakin, ia tidak akan menunggu untuk mencari tau. 

Karena sepertinya, mereka sudah berada di persimpangan jalan, dan ini saatnya untuk berpisah.

"Semoga kamu bahagia dengan yang lain."

Senyum itu, mungkin senyum terakhir yang Jihyo persembahkan untuknya.

Karena kini, Jihyonya telah pergi.





heart shaker 💘 end




kelar kelaaarrrrr

cerita yang rencananya rampung selama aku liburan semester, ternyata keluar dari jadwal

karena belom selesai tapi aku sudah masuk kuliah duluan huhu

so sooooo

makasih banget buat semuanya yang udah mau luangin waktunya buat sekedar baca, vote dan comment di cerita aku yang penuh dengan intrik cie elah

konflik konflik jaman now yang banyak pho hm

pokoknya makaseh banget semuanyaaaaaa

muah muaahhhh

butuh epilog ga?

atau sudah gini aja?

heart shaker― bang chan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang