3

3.5K 218 44
                                    

Ada yang KAngen ga nih... maaf ya Zeno lama Up ceritanya...  Mangga langsung di baca aja... 

Selamat baca

-------->>>>>>>

Pisau tajam itu terangkat dan diacung kan sesuka hati Kenta yang terus tersenyum melihat ekspresi Izael yang terlihat pucat dengan keringat membasahi wajahnya.

"Slurp!! Hahaha... saatnya makan!" Ucap Yu membuat Izael merinding sekaligus gemetaran karena tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi, dan apa yang akan di makan oleh orang yang sedari tadi mengeluarkan liur dengan jumlah yang berlebihan itu.

Senyum manis tidak lepas dari wajah Kenta dengan pisau tajam di tangannya yang mulai berayun dan....

-

-

-

"Enak sekali rasanya..." ucap Yu... akhirnya setelah sekian lama menunggu rasa laparnya terpuaskan.

"Ayo di makan...?" Ucap Kenta pada Izael yang terlihat lemas. Terdengar isak tangis dari Izael yang tadi sempat meledak.

"Ayo... kita makan bersama..."ucap Kenta sambil memgulurkan tangannya.

"Tadi aku cuma bercanda kok. Mana mungkin aku tega memotong tangan kecil yang masih lembut seperti ini. Tadi aku hanya memotong roti yang baru saja aku beli buat makan bersama. Aku harus menyambut tamu dengan baikkan. Terutama bocah special seperti kamu. " lanjut Kenta lalu menarik tangan Izael.

-

-

Kenta PoV

Aaahhh... liat apa yang kuperbuat? Membuat anak kecil menggigil dan menangis ketakutan. Ayolah... siapa yang tega membuat anak kecil sepertinya menangis? Mmm... mungkin aku dan juga makhluk yang anak kecil jadi-jadian ini panggil sebagai pasangannya itu. Astaga.... Makhluk kejam itu bahkan benar-benar ingin membunuhnya.

"Udah jangan nangis... aku tidak sekejam  itu kok. Terutama tamu special seperti kamu." Ucapku sambil menatap dua mata yang berwarna hitam dan merah itu. Terlihat mata itu berair.

Oooh... liat tangannya yang gemetar mulai meraih roti yang tadi kupotong. Perlahan mulai meraih roti yang tergeletak di meja dan mulai mengunyahnya perlahan tetapi semakin lama kunyahannya semakin cepat dan membuat mulutnya penuh dengan roti. Hahaha... aku belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya... kedua pipinya sampai kembung seperti itu. Aaah... tapi aku pernah melihat yang seperti ini kok... contohnya Yu... selalu makan dengan banyak... mengunyah dengan cepat... barusaja makanan sampai kemulut dan dalam sekejap mulutnya sudah kosong dan terus seperti itu sampai makanan habis.

"Hei... ada apa dengan matamu? Aku tidak pernah melihat mata yang seperti itu sebelumnya. Kamu manusia kan?" Ucap Yu memecah keheningan membuat bocah yang selalu memanggil dirinya Iza itu terkejut.

"Iza... Mannusia... ta-pi..." Ucap bocah itu ketakutan.

" Dia vampire..." Ucap seorang anak yang entah sejak kapan memperhatikannya sambil sesekali mengendus bau ditubuhnya. Anak itu adalah Umi salah satu dari kami mempunyai hidung yang sangat tajam.

" Ya... manusia tapi juga vampire. Jadi siapa namamu bocah?" Ucapku sambil mengelus pundaknya agar tidak tegang tetapi malah sebaliknya pundaknya bertambah tegang. Ah... aku tahu alasannya jadi bertambah tegang seperti ini. Mereka menatapnya seperti itu.

"I-Izael Kak." Ucapnya gemetar.

"Kakak Kenta, nah yang didepan kamu yang lagi melotot sambil terus ngunyah makanan itu namanya Yu. Yang ada disamping kamu yang lagi ngendus-ngendus itu namanya Umi. Lalu..." Ucapku sambil terus mengenalkan seluruh orang yang berada di dalam ruangan ini.

Ikatan (DROP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang