Manaka kebangun pas sadar ada cahaya nyorot ke arah dimana dia tidur.
"Jam berapa nih?" Gumamnya sambil ngulet diatas kasur. Geser sana geser sini guling sana guling sini sampe setiap sudut kasur dicobain. Tapi pas ngeliat pintu balkon gak ketutupan gorden, dia langsung bete.
Kaleng minuman bekas semalam masih berserakan di balkon. Bekas kulit kacang apalagi. Hadeehh kerjaan. Kirain udah diberesin.
Akhirnya sambil ogah-ogahan, dia pun bangun terus inisiatif membereskan.
"WOY BANGUN JUGA LO KEBO!"
Manaka langsung ngelirik ke arah suara yang berasal dari bawah, diliatnya Akanen pake baju setelan jogging.
"Buset darimana lo?"
"Lari pagi..."
"Rajin amat."
"Biar sehat lah. Emangnya lo sama Risa, molor sampe siang."
"Namanya juga liburan." Gumam Manaka sambil lanjut mungutin kaleng dan dimasukannya kedalam kantong kresek.
Begitu turun, sudah ada Risa yang lagi duduk di sofa. Dihadapannya ada sepiring sandwich.
"Ada aspirin gak?"
"Gada.. lo gak liat gue teler begini? masing puyeng nih." Jawab Risa sambil meneguk air putih di mug besar yang ia pegang.
"Nanti pas keluar beli lah sekalian ya."
Manaka ikut duduk. Lalu menikmati sandwich yang sebenarnya dibikin oleh Akanen pagi-pagi sekali.
😪😪😪
Sambil duduk di kursi pantai, ketiganya sibuk menikmati semilir angin yang berhembus. Emang lah udah kaya villa bintang lima plus pantai pribadi kalo suasananya sepi gini mah.
"Ke pantai tapi gak berenang itu gimana maksudnya dah?" Sindir Akanen.
Kenapa nyindir?
Karena emang mereka enggak nyentuh air laut sama sekali cuk! Malah duduk dibawah payung sambil sesekali Manaka fotoin.
"Libur masih panjang ini lah.." komentar Risa. Dia membalik tubuhnya menjadi miring.
"Nyet tete lo kemana-mana tuh." Celetuk Manaka begitu melihat baju tanpa lengan yang longgar itu memperlihatkan dalaman Risa yang memakai bikini.
"Mau lo?" Tanya Risa nantang.
"Kalo jatah mantan masih berlaku sih sini gue ambil."
"HEH CONGOR LO BERDUA YA GAK PERNAH DI FILTER HERAN..." Pekik Akanen menengahi.
Dia sebenernya ngerasa aneh kenapa Risa dan Manaka bisa sebegitu akrabnya seolah label mantan tidak ada di pundak mereka.
Yang membuatnya bergidik adalah mereka masih bisa saling melontarkan sapaan atau celetukan mesum dengan ringan, seperti tadi itu.
"Yaelah Nen... Bercanda kita mah..." keluh Manaka.
Ketiganya lalu kembali diam. Menikmati suara deburan ombak sambil melihat beberapa wisatawan yang berenang. Tak banyak orang sih, tapi mereka memilih untuk sejenak merenung saja daripada ikut nyebur.
"Sepi bener ya gak megang hp." Akanen mulai mengeluh.
"Dibilang nikmatin aja." Jawab Risa. "Gue bersyukur sih Manaka bisa mikir sampe sana. Jadi gue bisa sejenak bersenang-senang tanpa mikirin kita musti jaga image."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1.2] HOLIDAY!
Fanfictionkisah spiritual Akanen, Manaka dan Risa di Pangandaran