chapter15

431 29 0
                                    

Jisoo pov

Aku terkejut,, bagaimana bisa aku berada didalam mobilnya Taehyung? Kenapa aku pingsan kenapa aku harus bertemu si brengsek ini? Ada apa denganku?

Berbagai pertanyaan muncul dalam benakku. Aku tak ingin bertemu si brengsek ini. Dia sangat kubenci dan dengan bodohnya aku mencintainya

Persetan dengan semua ini,

"Eonnie kau sudah bangun? Aku khawatir sekali"

"Ah ne aku baik-baik saja"

"Jisoo aku merindukanmu sayang" aku langsung membuang muka persetan, masih bisa dia memanggilku sayang setelah aku tau dia akan menikah cih bajingan

"Ah aku baik-baik saja tae, bagaimana dengan pernikahanmu?" dia langsung diam seribu bahasa seperti tak ingin membahas ini

"Ah kita sampai rumahmu jis" katanya mengalihkan pembicaraan

"Yoora bisa kau keluar aku ingin berbicara pada taehyung" kataku pada yoora diapun menyanggupinya

Lalu aku menghadap padanya.

"Tae aku tak marah padamu jika kau jujur dari dulu, kau tau? Aku sangat terpukul saat kau tiba-tiba tak bisa dibubungi. Kau tau aku merasa depresi hingga aku tak ingin melanjutkan hidupku lagi" ucapku

"Jika kau jujur itu saja yang ku minta sebenarnya"

"Jisoo sayang aku tak berbohong pada saat itu, eomma memang menyuruhku untuk pulang tapi aku tak tau jika aku akan dijodohkan jis"

"Terserah apa katamu tae! Sekarang aku mau kau lupakan semuanya! Dan mulailah hidupmu yang baru bersamanya!"

"Berbahagialah bersamanya aku tak akan menghalangimu kau pasti akan bahagia seiring berjalannya waktu tae"

"Bersama anak-anakmu dan pastinya istrimu kelak"

Aku menahan air mataku saat bicara dia terdiam apa yang sedang ia pikirkan

"Jis aku menyayangimu aku hanya mau menikahimu"

"Jangan menyiksa diri sendiri tae, sekarang pergilah aku ikhlas dan aku akan datang ke pernikahanmu berdandan lah yang tampan ne"

"Jichu-ya aku tak bisa bagaimana bisa aku meninggalkanmu"

"Menikahlah! Dan bahagia!."

Chu~

Aku menciumnya sebagai mungkin kenangan

"Paii tae ingat ne bahagialah bersamanya"

Taehyung pov

Hatiku sesak saat dia menyuruhku untuk berbahagia bersama orang lain.

Bagaimana bisa Jisoo ku menyuruhku bahagia bersama orang lain

Bahkan tetesan airmatanya menandakan bahwa dia tidak ikhlas meninggalkanku

Hubungan kita memang salah tapi ini bukan salah kami, ini takdir yang menyatukan kami.

Aku pulang dengan keadaan yang kacau.

"Tae kau sudah pulang? Mari makan eomma sudah memasakkanmu masakan kesukaanmu,, oh iya ada calon istrimu disini, IRENE KEMARILAH NAK"

"Ndee eomma"

Persetan aku tak bisa makan disini, aku muak dengan eomma yang memanggilnya tadi,

"Eomma aku tidak lapar aku kekamar saja"

Author pov

Setelah taehyung meninggalkan meja makan eomma taehyung bingung karena tak biasanya taehyung meninggalkan meja makan

Irene juga merasa bahwa taehyung tak menyukainya

Setelah makan Irene disuruh menemui Taehyung

Tok tok tok~

"Taehyung, gwaenchana?"

"Noona ngapain sih kesini!" kata taehyung membentak

Irene menghela napas

"Tae aku tau kau tak ikhlas jika dijodohkan bersamaku karena kau mencintai Jisoo" kata Irene

"Bagaimana kau tahu?"

"Lupakan lupakan" kata Irene















Tbc

this is my destiny [Kim Taehyung XX Jisoo] My Uncle Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang