Tatapanku selalu mengawasinya, dari awal ia membuka plastik makanan, memegang sendok, mengacak nasi serta lauknya, sampai mengambilnya dan memasukan dalam mulut.
Satu suap, kunyah...
mengedarkan pandangan,
Suap kedua, kunyah...
begitu seterusnya hingga beberapa suap kemudian,"Udah." Kata-kata itu keluar dari bibir tipisnya.
Lagi, kulihat makananannya. Nasi masih setengah porsi, dengan lauk 3 sampai 4 potong hampir seperti utuh.
Hhh aku menghela nafas jengah.
"Dihabisin."
"Ngga. Kenyang"
"Kalo tau ga habis kenapa beli itu sih. Kan sayang dibuang, masih banyak gini" marahku
"Biarin lah, aku udah kenyang kok" ia berdiri dari duduknya berjalan meninggalkan kantin tanpa menungguku.
Bukan sekali dua kali dia tidak menghabiskan makanannya seperti ini. Sering banget malah. Kebiasaan kaya gitu ngga baik, masih banyak orang yang susah makan di luar sana, coba aja dia lebih menghargai. Sering banget diingetin tapi susah, keras kepala.
Aku pun berdiri, membuang bungkus makananku dan miliknya ke tempat sampah lalu berlalu menuju kelas.
Sebulan kemudian..
(LANJUTAN ADA DI E-BOOK JEJAK RASA)
"Rasanya gimana ya em ganjel ga ya, ato ada manis-manisnya gitu? Hmmm.." kataku dengan gaya pura pura berfikir
"Claraa!!"
"Tapi beneran kepo sih
Rasanya kaya gimana ya?
Ada yang pernah?"
-Cla"Ngga lagi, cukup sekali dan itu nyiksa." Pst.. pake behelnya yg nyiksa bukan ciumannya #blush
-TatClara & Tata
Musim semi
Tahun itu
Note:
Telah rilis E-book Klise dengan judul baru 'Jejak Rasa'.
Pemesanan bisa lewat DM atau langsung ke Shopee di amorvinia.idTerima kasih ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Klise a.k.a Jejak Rasa (TELAH RILIS)
РазноеTelah rilis E-book Klise dengan judul baru 'Jejak Rasa'. Pemesanan bisa lewat DM atau langsung ke Shopee di shopee.co.id/amorvinia.id Terima kasih ♥️ Deskripsi : Hidup banyak cerita, yang berputar di otak maupun yang terjadi di alam nyata. Sama sa...