Bittersweet Story of Being Father

4.3K 188 28
                                    

.

Pairing: Lee Donghae x Lee Hyukjae

Genre: Romance, Family

WARNING!

BOYS LOVE

MARRIAGE LIFE

M-PREG

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY BELONG TO DEAR DIARE. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT OUR PERMISSION.

.

.


Sudah tengah malam, tetapi Hyukjae tidak bisa memejamkan matanya. Hyukjae meringis sambil memegangi dadanya yang sedikit membengkak, matanya berkaca-kaca nyaris menangis. Namun, Hyukjae berusaha menahan suaranya. Lee Jeno—anaknya yang baru berusia satu bulan—baru saja terlelap dan Hyukjae tidak mau suaranya membangunkan Jeno. Sungguh, akan sulit membuat anak itu kembali tertidur. Seharian ini Hyukjae sudah lelah karena Jeno tidak berhenti merengek dan rewel.

"Kau baik-baik saja?"

Suara parau dan berat itu membuat Hyukjae menoleh. Laki-laki yang belum lama melahirkan anak pertamanya itu menggeleng dan air matanya tiba-tiba tumpah membasahi pipinya yang putih. Sambil menggigit bibir bawahnya, Hyukjae memegangi dadanya yang terasa ngilu.

"Dadaku sakit." Hyukjae berkata dengan suara pelan diiringi suara meringis yang lirih.

"Oh? Apa Jeno menggigitnya terlalu keras?" tanya Donghae sambil beringsut bangun dan menghampiri Hyukjae ke sisi kiri tempat tidur, tempatnya duduk.

Hyukjae menggeleng sambil terus meringis seperti kesakitan. "Air susunya tidak mau berhenti, sementara Jeno tidak bisa menyusu setiap saat."

"I-ini benar-benar bengkak, sayang." Donghae menyentuh dada Hyukjae dengan lembut, tetapi hal kecil itu membuatnya meringis dan mendesis keras.

"Sakit," desah Hyukjae sambil memegangi dadanya.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Donghae panik, ia tidak tahu harus melakukan apa untuk meredakan rasa sakit di dada Hyukjae.

Hyukjae tidak langsung menjawab dan melirik Donghae dengan ragu. Sebenarnya Donghae bisa saja membantunya, tapi Hyukjae ragu suaminya itu bisa melakukannya dengan benar dan tidak melakukan hal lain selain 'membantunya'. Mengingat Donghae terkadang berubah jadi mesum jika sudah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tubuhnya.

"Hmm? Kau apa yang harus aku lakukan?" tanya Donghae lagi sambil mengelus lembut kepala Hyukjae.

"Hmm ..." Hyukjae menatap lurus mata Donghae sambil memikirkan kata-kata yang tepat agar tidak terlihat seperti menggoda atau semacamnya. Serius, kali ini Hyukjae hanya membutuhkan bantuan.

Donghae mengangkat alisnya sambil terus memandang wajah Hyukjae. "Apa? Katakan saja, aku akan melakukan apa pun untukmu."

Akhirnya Hyukjae menghela napas panjang dan menatap Donghae dengan serius. "Aku ... aku ingin kau menghisapnya."

Seketika raut wajah panik Donghae berubah. Laki-laki itu tersenyum berbahaya sambil menatap Hyukjae. "Kau mau aku menghisapnya?"

"Donghae ..." Hyukjae merengek sambil mendorong wajah Donghae. "Jangan berpikir yang macam-macam! Aku ingin kau menghisapnya agar air susunya keluar dan dadaku tidak sakit lagi.

"Oke, aku tahu. Aku tahu, sayang." Donghae beranjak dari tempat tidur dan memangku Jeno yang tertidur, memindahkannya ke box bayi yang berada di samping tempat tidur mereka.

Bittersweet Story of Being FatherWhere stories live. Discover now