Like Father, Like Son

2K 135 23
                                    


Pairing: Lee Donghae x Lee Hyukjae

Genre: Romance, Family

WARNING!

BOYS LOVE

MARRIAGE LIFE

M-PREG

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY BELONG TO DEAR DIARE. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT OUR PERMISSION.

.

.

Hyukjae melirik jam dinding yang ada di kamarnya sambil mendengus kesal. Sudah pukul sebelas malam, tapi Donghae masih saja sibuk dengan pekerjaannya. Mata sendunya begitu fokus menatap layar laptop, bahkan sejak tadi Donghae duduk nyaris tidak bergerak di meja kerjanya yang berada di seberang tempat tidur mereka. Hyukjae tahu pekerjaan Donghae memang sangat penting, tapi seharusnya dia tahu waktu. Ini sudah malam, Donghae seharusnya sudah naik ke ranjang dan memeluknya.

"Ayah," panggilnya dengan suara lembut.

Donghae tidak menoleh dan hanya bergumam untuk menyahut panggilan Hyukjae. "Kau tidur duluan saja, sayang."

"Ayah," panggil Hyukjae sekali lagi, bukan itu yang diinginkannya.

"Ada apa bunda?" Akhirnya Donghae menoleh dan memandang Hyukjae. "Pekerjaan ayah masih banyak, bunda."

"Masih lama?" Hyukjae memajukan bibir bawahnya, menunjukkan raut wajah kecewanya pada Donghae.

"Sebentar lagi, sayang. Kau tidur duluan saja, hm?"

"Kerjakan pekerjaanmu di sini, bawa laptopmu kemari." Hyukjae masih mendesak Donghae, ia benar-benar tidak bisa tidur jika tidak ada Donghae di sampingnya.

"Radiasi laptop tidak bagus untuk kandunganmu, sayang."

Hyukjae mendengus sambil melipat dada, kesal karena Donghae terus menolak keinginannya. Kehamilan Hyukjae yang memasuki trimester akhir membuatnya menjadi manja dan terus ingin berada di dekat Donghae. Tapi lihat, Donghae terus saja menolaknya dan memilih mengerjakan pekerjaannya.

"Kumohon, hmm?" Hyukjae merengek dengan suara lembut, membuat Donghae meringis karena akhirnya dia tidak bisa menolak Hyukjae lagi.

"Oke, baiklah." Akhirnya Donghae beranjak dari kursi dengan membawa beberapa lembar kertas dokumen yang harus ia baca.

Donghae sudah naik ke ranjang, tapi pandangannya masih tertuju pada kertas di tangannya. Berkali-kali Hyukjae mencoba mengganggu Donghae dengan menutupi kertas yang dibacanya, tetapi Donghae bergeming dan membiarkan Hyukjae berbuat sesukanya. Donghae hanya sesekali tertawa dan mengecup bibir Hyukjae sambil menyingkirkan tangannya dari kertas yang ia baca.

"Hyuk, kumohon." Donghae tertawa pelan melihat aksi Hyukjae yang kini mencoba menutupi kertas yang dibacanya dengan kedua tangan. "Aku akan membacanya sebentar, ini bahan untuk presentasiku besok."

Hyukjae menarik tangannya, tapi pandangannya masih tertuju pada Donghae yang benar-benar fokus membaca kertas-kertas jahanam itu. Tiba-tiba, terlintas ide nakal di kepalanya. Hyukjae beringsut mendekati Donghae, lalu memeluknya dengan erat. Donghae masih bergeming, berpikir mungkin Hyukjae hanya ingin memeluknya dan tidak akan mengganggunya lagi. Tapi ketika Donghae mulai berkonsentrasi pada bacaannya, ia merasa tangan lembut Hyukjae menelusup masuk ke dalam t-shirt tipis yang dikenakannya. Perlahan tapi pasti, tangan Hyukjae mulai berani menyentuh puncak dada Donghae. Memilinnya dengan lembut dan terkadang menariknya dengan gemas.

Bittersweet Story of Being FatherWhere stories live. Discover now