0.9 : over

1.1K 146 24

oleh kyri99

oleh kyri99

Mark gak nyangka kalau Yeri emang ngelakuin hal yang bilang 'tanpa perlu Mark berubah, dia yang akan pergi', awalnya emang Mark mau menjauh tapi dia juga sadar kalau dia gak bisa jauh-jauh dari gadis Kim itu tapi Mark juga gak mau kehilangan seorang Ko EunJi.

Katakan Mark egois, tapi dia bisa apa ? Mark Lee hanya seorang remaja lelaki biasa yang terjebak dengan suatu hal rumit yang tak bisa di selesaikan dengan rumus Matematika atau pun Kimia yang sering di sebut cinta.

Ya, Mark akui dia jatuh cinta dengan Kim Yerim. Tapi jika kalian tanya, apakah masih ada sedikit cinta untuk seorang Ko Eun Ji maka jawabannya adalah rasa cinta Mark tidak berkurang sedikit pun.

****

Yeri sadar -100% sadar- setelah apa yang dia bilang ke Mark saat itu bener-bener menjungkir balikkan hubungan dia sama Mark.

Udah gak ada Yeri yang bergantung sama Mark, udah gak ada Yeri yang nelponin Mark tengah malem kalau lagi bosan, udah gak ada Yeri yang senyum lebar kalau manik matanya ketemu sama manik mata Mark, bahkan udah gak ada Yeri yang selalu manggil nama Mark.

Tapi Yeri juga tahu hal itu bukan lah sesuatu yang pantas ia lakukan. Dan Yeri berani bersumpah ia hanya akan menyakiti dirinya sendiri jika masalah ini terus dibiarkan begitu saja tanpa adanya perselesaian yang benar atau mungkin sebuah perpisahan yang pantas.

Jadi, disinilah dia dengan seorang Mark Lee. Duduk berdua di taman belakang rumah Mark.

Tak ada yang berbicara, hingga akhirnya Mark memberanikan diri untuk membuka mulutnya, menanyakan maksud ke datangan gadis yang sudah beberapa minggu ini menganggap dirinya hanya angin lalu "Jadi lo mau ngomong apa ?"

"Tentang kita-" napas Mark tercekat, darahnya berdesir dan jantungnya memacu dengan cepat. Melihat tingkah laku Yeri saat ini ditambah dengan dia yang sudah lama berteman apalagi berada di sisi gadis itu sadar 100% kalau apa yang akan terucap bukan sesuatu yang baik.

"Gua gak mau dengar"

"Suka gak suka, mau gak mau lo harus denger"

"GUA BILANG GUA GAK MAU DENGER YER !" Mark membentak ia bahkan berdiri dan berniat berlalu meninggalkan Yeri, namun langkahnya terhenti. Gadis Kim tersebut sudah menahan tangannya.

"Gua sayang lo Mark, lebih dari sahabat. Gua sayang lo sebagai seorang perempuan dan laki-laki. Gua gak bisa jauh Mark dari lo. Dan beberapa minggu yang lalu bener-bener ngebuat gua tersiksa-"

"Gua tahu Mark, lo juga sayang sama gua. Dan gua juga yakin 80% saat gua bilang 'putus sama koeun dan jadian sama gua' lo bakal lakuin"

"Tapi Koeun itu cewek baik-baik. Dan dia adalah pemilik hati lo dari awal. Ya gua cuma cewek jahat yang udah ngerebut perhatian lelakinya yang seharusnya 100% buat dia. Dan gua gak mungkin ngelakuin itu"

"Jadi, gua cuma mau bilang terima kasih sudah mau jadi Mark Lee yang selalu ada untuk Kim Yerim"

"And let's over this shit relationship, walau gua tau gak ada hubungan apa-apa antara kita"

"And i wanna say goodbye, karna gua harus ikut papa yang udah cerai sama mama ke New York"

Dan entah sejak kapan, genggaman erat yang Mark rasakan sudah perlahan mengendur dan menghilang. Kim Yerim sudah melepaskan genggamannya dan berjalan mundur. Menatap Mark nanar dengan senyuman kecilnya.

"Gua sayang lo, Yer"

Empat kata itu terucap dengan Mark yang memeluk Yerim erat. Ya pelukam terakhir untuk mereka.

-fin

So, udah selesai.

Jujur awalnya mau bikin cerita ini panjang dengan banyak chap tapi aku sadar kalau cerita ini makin aneh.

Ya aku harap endingnya ga begitu jelek lah ya.

Dan thank you for 12k readers aku bener-bener gak nyangka sumpah. Cerita abal ini banyak di sukain.

Ini bener-bener setahun lagi setelah aku nulis dan gak tau apakah skill nulis aku makin jelek. Tapi aku harap kalian suka

Dan aku mau bilang, kalau aku mau bikin cerita baru.

Dimana tentang mental illness, dengan Yeri sebagai pemeran utamanya.

Tapi aku bingung cowonya siapa

Our capt, Mark Lee

Or Park Jihoon ?

Or Bae Jinyoung ?

JANGAN LUPA VOMMENT YA