Chapter 4

29 6 0
                                    

Sebelumnya aku minta maaf,karena baru bisa update sekarang.

Selamat membaca..

***

Sakira tidak merespon ucapan Caca yang terdengar kesal karena Sakira membawa Handphonenya tanpa izin terlebih dahulu.

"Kira ihh,taro lagi handphone gue"greget Caca.

"Kenapa sih lo,gue kan cuma pengen liat aja,kaya yang takut gitu,ohh atau mungkin lo punya rahasia ya?"ucap Sakira akhirnya membuka suara sambil melihat tajam ke arah Caca bak orang yang sedang di curigai.

Caca kaget bukan main,pasalnya ia memang punya rahasia di dalam benda pipihnya itu.

Sakira semakin tajam melihat Caca.Caca langsung mengubah ekspresinya menjadi tenang.

"Ah lo mah suka ngaco ra,gue kan orangnya ga suka rahasia rahasian" ucap Caca tertawa garing menghilangkan ketegangannya.

Sakira tidak merespon ucapan Caca,ia malah sibuk melihat lihat benda pipih milik Caca.

Caca mengemudi dengan perasaan gusar tetapi ia tampak terlihat fokus mengemudi.

***

Dan akhirnya mereka berdua sampai di depan rumah Sakira.

Sakira langsung membuka seatbeltnya sembari menaruh benda pipih milik Caca.

"Makasih Caca tayangg,atas tumpangannya dan atas rahasianya"ucap Sakira di ambang pintu mobil

"Raa...Rahasia apa maksud lo?"tanya Caca gelagapan.

Sakira tidak membalas pertanyaan Caca,ia hanya tersenyum genit dan langsung menutup pintu mobil milik Caca.

Caca mendecak "Yaampun ko gue ceroboh ya,nyimpen handphone sembarangan,arrghsssssss" Caca frustasi.

**

Sakira membuka gerbang rumahnya,ia segera masuk dan berlari,belum juga ia sampai di pintu rumahnya,benda pipih milik Sakira bergetar di saku roknya.

Drtttdrtttt

Sebuah panggilan masuk,dengan nomor yang tidak dikenal.

"Siapa sih ganggu aja" ucap Sakira sambil merogok handphone nya itu.

Belum juga ia menekan tombol hijau,panggilan itu sudah terputus.

Sakira mendecak "Boddoo ah"

Sakira melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah,ia lari terbirit birit menuju ke kamar mandi.Di ruang keluarga terdapat mama Sakira yang asik melihat Televisi yang sedang mempertontonkan Film kartun yang Sakira pun tidak tau.

Mama Sakira menoleh menatap Sakira "Kira,kamu tuh kalo masuk rumah ngucap salam dulu kek atau apa kek,ini malah nyelenong masuk aja kek maling"

Sakira berhenti berlari mendengar ucapan mamanya itu.

"Hehe,Assalamuallaikum Mama sayang,maafin kira abisnya kila kebelet udah gak tahan lagi,udah ada di ujung tanduk ini"balas Sakira menyempatkan.

"Aduhhh lega..."ucap Sakira merasa lega.

Mama Sakira menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kira,makan dulu ya?mau makan apa?biar mama buatin."Tanya mama Sakira sambil beranjak ke dapur.

Sakira menghadang mamanya yang hendak ke dapur"gausah ma,kira masih kenyang,lagian kira mau tidur capee banget" Sakira mencium tangan mamanya dan pergi menuju kamarnya.

"Ya udah deh kalo gitu,mandi dulu baru tidur nanti malem mama bangunin yaa kita makan bareng,eh ngomong ngomong abang kamu kemana?"cakap mama Sakira.

"Gatau,soalnya kira tadi pulang bareng caca"ucap kira menggelengkan kepalanya pertanda ia tak tau abangnya kemana.

***

Di kamar Sakira.

Sakira merebahkan tubuhnya di tempat tidur setelah membersihkan tubuhnya agar terasa segar.

Sakira mencari cari benda pipih berwarna putihnya itu.

Dan akhirnya ia menemukannya.

"Ehh tadi yang nelpon siapa ya?"tanya Sakira bingung kepada dirinya sendiri.

"Bodo amat lah"

Tak lama kemudian sebuah pesan masuk dari benda pipih milik Sakira.

Tingggg

Sakira cepat cepat membukanya.Lagi lagi ia mendapati nomor yang tidak dikenal itu.

Lo Sakira?

Iya gue Sakira.
Ini siapa ya??

Gue Andre

Oh gue tau,lo tukang bakso ya,yang suka jualan di sekitar komplek gue.

Tukang bakso?bukan.

Laa terus?setau gue andre itu tukang bakso,enak deh baksonya.


Gue Andre Renandian,anak sma nusantara bandung.

Hah?nusantara Bandung?kalo gitu lo satu sekolah dong sama gue?

Iya

Terus?ada apa?

Save nomor gue.

Ogah,maen save save.Gue ga tau lo dan gue gamau tau lo siapa.Gue sama sekali gak peduli.

Terserah.

Idih so banget sih.
Eh btw lo kls brpa?

Gue kelas XII Ips 1.

Sakira kaget bukan main,artinya orang itu kakak kelas Sakira.Ia meneguk salivanya dengan susah payah.Dan akhirnya Sakira pun mengetik pesan kembali.

Maaf ka.

Maaf?knpa?

Tadi udah ga sopan hehe😅

Iya udah gapapa.

Sakira nampak berfikir sejenak "bukannya kelas 12 ips 1 itu kelas si bang Angga ya?nanti gue tanyain deh".

Seseorang disebrang sana mengirim pesan lagi.

Tinggg

Save nomor gue ya.

Hehe iya ka,Andre Renandian ya kak?

Iya.

Kaka kenal ga sama yang namanya Angga?

Kenal.

Sakirapun hanya membacanya tak ada mood untuk membalasnya.

Sakira memilih untuk tidur.

***

Di tempat lain.

Sosok Andre Renandian sedang menunggu balasan dari Sakira Prawesti

"Ko ga bales bales ya?bodo ah,paling paling dia nanya sama si Angga.".

***



Alhamdulillah❤
Happy weekend✨

04 februari 2k18





Just love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang