Chapter 3

24 5 0
                                    

  "Kenapa lo gamau?"tanya Andre bingung.

Okta nyengir kuda "Gimana ya,bukannya gue gamau dre,gue cuma pengen ngelanjutin tingkat jomblo gue,siapa tau ada ajang lomba jomblo,atau ada nominasi jomblo Terganteng sealam semesta." sombong Okta.

Andre tertawa renyah."Apa lo bilang?ganteng?muka kek Monyet India aja belagu lo!"

"Monyet India?gue yang cetar membahana badai gini lo sebut monyet india?buka mata lo Andre sayang" kesal Okta menggoda Andre.

"Najis lo biadab!" Andre tertawa tak henti henti.
***

Teeetttttt....

Bel pulang sekolah berbunyi.

Anak anak SMA Nusantara Bandung berhamburan keluar kelas.

Tak terkecuali Sakira dan teman temannya,mereka bertiga memilih untuk diam sementara di kelasnya.Karena percuma saja jika keluar,diparkiranpun pasti masih dipenuhi oleh siswa siswi yang ingin langsung melesat pulang kerumahnya masing masing,meskipun ada sebagian yang langsung nongkrong.

XI IPA 3

"Sa,gimana hubungan lo sama si Dimas?" goda caca kepada Mahesa.

Mahesa melirik Caca sebentar,lalu ia mengalihkan pandangannya dengan cepat ke ponselnya.
"Yaa gitu gitu aja."

"Gitu gimana Mahesa Anindiya?"geram caca.

"Pulang yu Ra,kesel gue disini dengerin ocehannya anak babon"ucap Mahesa tal peduli dengan pertanyaan Caca.

"Ayoo"jawab Sakira terkekeh pelan.

"Iiihhh Mahesa nyebelin lo,awas ya gue bilangin sama bebep Angga"Caca menghentak hentakkan kakinya merasa kesal karena Mahesa tak memperdulikannya.

***

Mereka bertiga berjalan menyusuri koridor.

Dari arah lain Angga,Andre,Okta dan Dimas berjalan sambil berbincang bincang.

Sakira berteriak." Kak Angga...."Sakira berlari yang diikuti oleh Mahesa dan Caca.

Angga dan teman temannya pun menoleh ke arah Sakira,Caca dan Mahesa.

"Eh,lo bukannya adeknya si Angga ya?"samber Okta menatap Sakira dengan serius.

"Idihh,siapa lo,sok kenal sok dekat amat sih" ketus Sakira mendelik ke arah Okta.

"Galak amat sih adek lo ga,untung cantik kalo jelek udah gue ceburin ni anak ke got,wkwk" Okta menyenggol lengan Angga sambil tertawa.

"Ahh sialan lo" balas Angga menatap Okta.

Sakira memutar bola matanya malas.

"Sa,pulang bareng siapa?"tanya Dimas seraya mendekat ke arah Mahesa.

"Ehh?"balas Mahesa kaget.

"Gu..gue pulang sam" belum juga Mahesa melanjutkan ucapannya.

"Udah,pulang bareng gue aja"Dimas memotong ucapan Mahesa,lalu menarik tangan sang pacarnya meninggalkan teman temanya.

"Tuh anak,ga dimana mana,terus aja ngumbar kemesraan,kan babeh Okta jadi syirikk" cemberut Okta.

"Makannya jangan jomblo mulu,kasian gue sama lo"canda Angga tertawa.

"Eh bangsat,ngaca dulu sebelum ngatain orang,paham?"desis Okta.

"Bentar lagi gue ga jomblo"balas Angga tenang.

Sakira tertawa alay "Bang,si Caca suka sama lo."ucap Sakira genit.

Caca yang sedari tadi diam kaget mendengar pernyataan Sakira yang terang terangan."Apaan sih ra,fitnah lo"Caca tertunduk menyembunyikan rasa malunya.

"Sumpah bang,tadi si Caca bilang bebep Angga" ucap Sakira sambil mengangkat jari tengah dan telunjuknya yang membentuk huruf V.

Sedangkan Angga hanya menatap Caca yang tertunduk malu tanpa peduli dan masa  bodo dengan ucapan adeknya itu.

"Bener gitu ca?" tanya Angga kepada Caca.

Caca mulai bicara "ehhh,itu ka anu eum ituu,e..engg..engga...engga ko ka"ucap Caca terbata bata.

"Ihh bener ko ka tadi si Caca bilang gitu" ucap Sakira gregetan.

Caca refleks mendorong tubuh Sakira.Dan Brukkkkk

"Awww.." ringis Sakira,karena menabrak tubuh Andre yang tinggi.
Andre tidak berkutik sama sekali.

Cowok itu malah menjauh dan mendorong tubuh Sakira untuk tidak menempel lagi pada tubuhnya.

"Maa...maaf ka,kakak gapapa kan?"ucap Sakira tak enak.

Sedangkan Andre hanya diam memandangi ponselnya.

"Gara gara lo si ca"delik Sakira.

Sementara itu Angga dan Okta malah tertawa melihatnya.

"Dasar manusia batu,kalo orang minta maaf tuh jawab." decak Sakira menatap Andre dengan tatapan tak suka.

Sakira mendesis "Bang,kira pulangnya bareng Caca aja ya."

Angga hanya menganggukan kepalanya."Hati hati"

Sakira menarik lengan Caca menuju keparkiran.

***

Brummmm...

Mobil yang dikendarai Caca melaju dengan kecepatan sedang.

Keadaan di mobil hening,karena tidak ada yang membuka suara,baik Caca maupun Sakira.

Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing masing.Caca mengemudi mobilnya dengan tenang,sedangkan Sakira hanya menatap jendela mobil.

Sakira mengambil handpone Caca yang tergeletak.

"Eh ra,itu handpone gue"ucap Caca sambil fokus mengemudi.

***

Alhamdulillah.

Tunggu chapter selanjutnya ya.
Selamat sore.
Semoga kalian tambah suka❤



02 februari 2k18



*JustLoveYou*

Just love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang