Baca ya:*
Jangan lupa vote dan coment:*Libra kini sangat bingung, bagaimana bisa dia terpilih menjadi Ketua Kelas.Dan Wakil nya adalah Refan.
"Oke oke. Berarti udah fix ya, Libra yang menjadi ketua kelas dan Refan wakil ketua kelas nya" Kata Erni sambil menatap Libra dan Refan bergantian.
Libra sontak mengangkat kepala yang ia tenggelam kan diantara kedua tangan nya tadi saat Erni menyampaikan hal itu lebih dari 3 kali
Libra mendesah, "Saya gk mau" Jawab Libra lalu kembali menenggelam kan kepala nya
"Enak aja kamu. Ini sudah menjadi keputusan saya. gk ada penolakan!" Tegas Erni lalu melanjutkan makan nya
"Udah Ra, iya in aja. Ntar biar si kutu kerbau yang ngurus semuanya." Ucap Okta menenangkan Libra
Libra ngangguk.
"Paan Lo? Gue yang ngurus semuanya? Sorry lah yawww" Jawab Refan yang sedari tadi menguping obrolan Libra dan Okta
"Dimana mana kan cowok yang harus nya ngatur. Bukan cewek. Lo cewek emang? Kalau cewek yaudah gk usah" Jawab Okta gk mau kalah
"Setan" Sinis Refan lalu memukul Okta dengan penggaris besi di tangan nya
"Nyed kau Fan!!!" Teriak Okta yang langsung membuat semua orang noleh ke arah nya, begitu juga Erni
"Bagus ya kalian, main terus!" Kata Erni Lalu berjalan ke arah Refan dan Okta yang memasang muka bete
"Kalian berdua, eh bertiga!" Panggil Erni yang kini sudah berada di samping meja Libra dan meja Refan.
Libra kembali mengangkat kepalanya dan menatap wali kelas nya itu dengan kening berkerut.
"Refan! Libra! Okta!. Kalian Hormat bendera. Sekarang!!" Kata Erni dengan nafas tercekal cekal
Libra kaget saat namanya disebut. Bagaimana tidak? Dia kan tidak ikut berdebat dengan Okta dan Refan, bagaimana bisa nama nya di sebut?
"Duh buk, maap buk maap. Tadi si Refan ganggu saya soalnya. Kan saya emosi" Bela Okta pada diri nya sendiri. Sementara Refan yang mendengar nama nya di sebut sebut pun menatap Okta dengan tajam.
"Gk ada alasan! Kalian bertiga hormat bendera! Sekarang!" Ulang Erni sekali lagi
Libra muak dengan ini, "Kok saya juga sih?!" Tanya Libra dengan nada sedikit meninggi
"Siapa yang suruh kamu tidur dalam kelas" Jawab Erni mantap, Ketiga nya hanya mampu membuang nafas jengah lalu berdiri dan keluar kelas menuju lapangan upacara
"Woy Repandd setan!.Gara gara lo nih gue sama Libra jadi kena imbas nya" Sinis Okta pada Refan yang kini menjulurkan lidah nya, mengejek.
Libra menatap kesal kedua orang yang berbeda kelamin ini sedang berdebat yang seharusnya gk usah di debat kan.
Libra yang sedari tadi menjadi penengah antara Okta dan Refan sesekali mencubit, menonjok dan menendang mereka berdua. Pasalnya, Libra yang berada di tengah tengah akan menjadi sasaran dari pukulan Okta yang sebenarnya ingin memukul Refan tapi malah mengenai Libra. Libra juga menjadi sasaran dari tangan jail Refan yang ingin menjitak Okta tapi malah mengenai Libra.
Bisa bayangkan bagaimana rasa kesal nya Libra?
Hingga hukuman selesai, Okta dan Refan tidak pernah akur.
"Njer. Selesai juga! Capek gue" Kata Okta sambil merentangkan tangan nya ke udara
"Alay banget teman Lo Ra" Cibir Refan yang sedang berbicara kepada Libra