My Boyfriend is a Fairy

I'm Jeslyn

" Kimmy, Jeslyn, bisakah kalian kemari sebentar? tolong bantu aku untuk membawa barang- barang ini,", kata Calysta. Namaku Jeslyn Alicia Mark. biasanya aku dipanggil Jeslyn. Aku duduk di kelas 12 atau lebih tepatnya di SMA 3.  Aku mempunyai 2 orang kakak dan seorang adik. Kakak pertamaku bernama Jeremy Albren Mark yang saat ini sudah bekerja. Kakak keduaku bernama Jesyca Albertina Mark yang saat ini sedang kuliah, dan adikku bernama Jennilyne Anastasya Mark yang saat ini duduk di kelas 6 SD. Aku mempunyai dua orang sahabat yang bernama Calysta Roselia dan Kimberly  Abigail.  Calysta adalah seorang yang lemah lembut dan ia selalu sabar terhadap apapun. Kimberly atau akrab dipanggil Kimmy adalah seorang yang tomboy dan pemarah. Meskipun begitu, ia tetap memiliki hati yang baik. Calysta baru saja pindah rumah karena Calysta sendiri yang meminta pada ayah dan ibunya untuk tinggal berdekatan dengan aku dan Kimmy. Setelah 2 jam membantu Calysta membereskan segala barang, aku mengajak kedua sahabatku untuk membeli minuman dingin di toko tepat bersebrangan rumah Calysta. Ahhh... Segar sekali rasanya. Setelah itu, kami pun pergi bermain ke lapangan dimana tempat biasa kami berkumpul. Disana, banyak orang yang bermain bulutangkis, futsal, voli, dan sebagainya. Aku dan kedua sahabatku suka bermain basket. "Heh.. Apa yang kalian lakukan disini? Anak perempuan tidak seharusnya bermain disini," kata Calvin,  teman sekelasku. Dia adalah seorang yang sombong dan suka meremehkan anak perempuan.

"Siapa lo? Kenapa lo ngusir kita? Emang nih lapangan punya nenek moyang lo?" kata Kimmy dengan nada kesal. "Sudahlah, Kimmy. Kau tidak perlu bertengkar dengannya. Lebih baik kita lanjutkan bermainnya," kata Calysta dengan nada lembut. Amarah Kimmy mulai mereda dan kami pun melanjutkannya tanpa menghiraukan Calvin. Calvin dengan kesalnya langsung pergi meninggalkan kami. Hari sudah mulai sore dan kami pun pulang kerumah kami masing-masing. Aku harus segera tidur karena besok aku masih harus pergi bersekolah. Aku tidak sabar untuk menunggu hari esok.