다섯

6.3K 666 23
                                    

Kepulangan luhan adalah tanda bahwa dirinya setelah ini pasti akan di ajak kyungsoo untuk berlibur bersama Kai Dan sahabatnya.

Bukan dia tidak suka berlibur. Dia sangat suka, hanya saja ada orang lain Dan asing bagiku diantara Kita nanti.

"Jadi kapan kau akan berlibur?" Tanya luhan yang sedang bersantai bersama sehun.

Baekhyun seolah malas membalas pertanyaan luhan. "Mungkin besok atau lusa? Aku juga tidak Tau" balasnya sambil membawa cemilan dari dapur ke kamarnya.

"Baguslah. Kali kali kau berlibur biar tidak terus terusan berkutat dengan notebook mu itu" sindir luhan. Baekhyun Tak menanggapi apapun ucapan luhan.

"Kau lihat hunie. Dia semakin Hari semakin menyebalkan." Adu luhan pada sehun.

"Dia seperti itu, Karena dia terlalu suka dengan dunia nya. Coba kalau dia memiliki kekasih mungkin dia sedikitnya bisa bersikap lebih baik dari ini."

"Akh~ aku memang yang salah. Karena hanya tinggal Kita berdua dirumah ini, Dan aku juga terlalu sibuk dengan pekerjaanku. Hingga jarang memperhatikan perkembangan nya" sehun mencoba menenangkan kekasihnya.

"Tenanglah. Mungkin sepulangnya dia dari liburan dia bisa lebih baik dari ini sayang" luhan hanya mengangguk Dan memeluk sehun.

***

Sedangkan didalam kamar baekhyun. Dia hanya termenung Dan memikirkan apa berlibur dengan kyungsoo lebih baik daripada dia menikmati waktu senggang nya dengan berdiam diri dirumah.

Next chapter..

Hari menunjukan sore yang sangat mendung.

Kenapa harus hujan disaat aku merasa ingin sekali keluar dari persembunyian ku.

Kulihat air yang jatuh dari langit membasahi seluruh Kota ini.

Selama hampir beberapa Hari ini, Lagi Lagi aku menunggu kemunculan orang itu.

Park chanyeol

Tetangga tampan ku.

Setelah mengenal nya lebih dalam. Akhirnya aku sadar. Ada rasa nyaman yang aku selalu rasakan bila bersama nya.

Bukankah ini Hal yang biasa.

Iya, bahkan sangat biasa untuk banyak orang. Namun tidak untuk ku.

Aku termasuk orang yang sangat jarang merasa nyaman berdekatan dengan orang baru.

Tapi namja itu, membuatku berbeda.

Eomma berkata bahwa namja disamping rumah ku selalu menyapa disaat pagi.

Dan pagi adalah waktu yang sangat singkat bagiku.

Bahkan jarang sekali aku bisa melihat pagi yang sebenarnya.

Air hujan pun berhenti. Dan warna jingga pasca hujan begitu indah. Hingga aku sedikit terpana dengan pesona langit yang begitu menyejukkan Hati.

Secret WriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang