And the Story Goes On

1.3K 166 21
                                    

April 2023

"Halo, Wen!"

Wendy mengernyit mendapati suara familiar ini di ponselnya. Beberapa saat lalu ponsel itu berdering dan ia mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Kenape lu?"

"Idih kok gitu sih jawabnya, gak kangen apa?!"

"Sumpah kalo gak penting gue tutup yaa? Gue mau siap-siap rapat," ujar Wendy gemas.

"Makin galak euy, yauda gue tunggu di rumah yaa!"

"Rumah sia-, sialan, malah ditutup duluan."

Di ujung telepon, Sehun tersenyum kecil sambil memandangi bangku-bangku di ruang tunggu bandara. Setahun yang lalu, pemuda itu sibuk menghapus air mata Wendy disana karena ia harus menjalani masa bakti profesinya selama setahun. Kemudian ia meneruskan langkah sambil menarik koper miliknya.

###

Di kepala Wendy saat ini penuh dengan daftar aktivitas yang dapat memanjakannya sepulang kerja. 9 jam kerja ditambah macetnya Jakarta sejujurnya bukan sesuatu yang diinginkan Wendy ketika lulus kuliah. Tapi semua itu tidak mungkin menghilang dengan sendirinya kecuali mobil terbang sudah diciptakan. Ia bersyukur ketika mendapati semerbak aroma brownies mengisi hidungnya setelah membuka pintu depan rumahnya.

Mandi air hangat, makan brownies sambil nonton TV, guling-guling di kasur sampe ketiduran, yes untung besok Sabtu.

Gadis itu masih membayangkan hal-hal menyenangkan lainnya sampai tidak sadar ada yang salah di tempat tidurnya.

"OH SEHUN?! NGAPAIN LO DISINI?!"

Sehun yang saat itu sedang sibuk dengan ponselnya dan tidak menyadari kedatangan Wendy terkejut hingga nyaris terjengkang dari kasur.

"Ulang-ulang, Wen. Coba dibenerin, 'Oh Sehun, apa kabar?'. Coba begitu."

"Lo kapan nyampe?!" Wendy tidak menggubris.

"Ck, tadi siang. Kan tadi gue telepon, lo amnesia apa gimana sih?"

"Ya...kan gue kira lo bercanda???"

Sehun hanya tersenyum, ia beranjak dan segera memeluk gadis itu. Ah, sudah setahun tidak berada sedekat ini. Lantas aroma susu bubuk mulai mengisi rongga paru-paru Wendy, aroma yang dirindukannya. Tidak satupun dari mereka dapat mengontrol detak jantung masing-masing. Siapa juga yang peduli.

"Hun, gue belum mandi," kata Wendy, masih dalam dekapan pemuda itu.

"Sebelum lo mandi gue mau nanya sesuatu," jawabnya.

"Apaan? Lo punya pacar ya disana?" Selidik Wendy. Peduli amat ia sedang memeluk pacar orang.

"Ish, emang lo ikhlas kalo gue punya pacar?"

Wendy tidak berani menjawab. 

"Pacaran yuk," ajak Sehun tiba-tiba.  Lantas Wendy langsung melepaskan pelukannya dan mendorong Sehun kuat-kuat. 

"Hah? Ngapain?" Gadis itu mencari kilat jenaka yang biasa melintas di wajah Sehun jika sedang bercanda, berharap tidak menemukannya. 

"Tapi gue maunya pacaran abis nikah."

"Hah mau ngapain abis ngapain?!"

"Gue tuh udah mau ngajakin lo pacaran dari...yaampun dari kuliah kali. Gue juga tau kali lo suka sama gue. Tapi gue gak mau kita putus, makanya gue sabar-sabarin sampe sekarang, mendingan...kita langsung nikah aja."

"..."

"Wen gue tau kali lo belom punya pacar, tinggal jawab 'ayo' aja sekarang."

"Ini lo lagi ngelamar gue? Cincinnya?"

"Yaa gue nanya dulu, kalo lo mau besok gue bawa nyokap bokap kesini, buat lamaran beneran."

"Anjir."

"Bukan anjir tapi 'ayo'"

"Lo tau gak sih ini aneh banget?"

"Aneh apaan yang aneh sih, lo gak pernah ditembak orang ya? Kai tuh elo yang nembak?"

"Yaudah ayo."

"YEEES gitu dong. Sana mandi, gue mau makan brownies nyokap lo dulu." 

Pemuda itu mengecup kening gadisnya, g a d i s n y a, sebelum berlalu.

Wendy masih mematung. Berpikir. Mencari logika. Tetapi tidak ada. 

Ini kok jadi gini sih?

Sesaat kemudian Wendy tersenyum. Ia tidak memerlukan sederet daftar aktivitas untuk memanjakannya malam ini. Ia hanya perlu meminta Sehun untuk memijit kakinya sampai ia tertidur. Karena sekarang hal tersebut sudah bukan masalah, pemuda itu miliknya. 

### fin.

AYEEE sudah selesai. 2 part terakhir ini udah gue rencanain dari tahun lalu, tapi gak sempet-sempet nulisnya karena...gue kuliah lagi wkwkwk. 

Terima kasih banyak untuk yang sudah setia membaca, memberi vote dan komentar. Seneng banget baca komentar-komentar kalian tu suka bikin senyum-senyum sendiri. Mohon maaf cerita ini butuh waktu...um 2 tahun ya? untuk selesai.

Sampai ketemu di cerita selanjutnya, semoga kalian selalu bahagia dan menemukan Sehun dan Wendy kalian masing-masing!




They Don't Feel the SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang