NP: 2XXX - Island (rough)
"AH??? DI--DIMANA AKU!?
KE--KEMANA PAKAIANKUU???
INI--INI--KAMAR SIAPA??????"
Malam itu kamu merasakan rasa pening yang sangat hebat di ubun-ubun kepalamu, tidak hanya disana bahkan ini adalah kali pertamamu merasakan kepalamu sangat amat pusing. Seperti tertimbun ribuan batu bata diatasnya, atau tertusuk puluhan jarum begitulah rasanya.
Bangun dan berada dalam sebuah kamar yang tak kamu ketahui bukanlah masalahnya, masalahnya adalah kamu tidak memakai apapun dan kamu tidak tahu siapa yang membawamu.
Benar, malam itu kamu benar-benar ditinggalkan tanpa sehelai benang.
Bahkan kamu saja tidak ingat berapa gelas atau botol yang sudah kamu habiskan malam hari itu.Sembari meringis menahan sakit kamu memegangi kepalamu yang berdenyut dengan dahsyat mencoba duduk dan juga berusaha untuk memutar ingatan dalam otakmu tentang kejadian satu jam yang lalu, saat kamu masih berada didalam suasana ria dan hiruk pikuk Club malam yang kamu datangi hari itu.
Namun kini kamu sudah berada dalam ruangan lain, dengan suhu kamar hangat karena penghangat yang menyala dari sisi dinding kamar. Tanganmu menggerayai selimut tebal yang membalut tubuh indahmu, meliuk-liuk untuk menjaga dadamu tidak tersingkap kalau-kalau ada orang lain dikamar itu selain dirimu.Kamu melihat jam pada ponselmu yang saat ini menunjukkan pukul 12:04 am.
"Eee-hh-uhh--??"
Seperti tak percaya bahwa malam ini telah berganti menjadi hari esok, kamu lantas mengalihkan pandanganmu kepada seluruh penjuru ruangan, mencari-cari sosok yang membawamu, berpikiran lain mungkin sudah ada seseorang yang telah menikmati tubuh indahmu, atau kamu mungkin tak sengaja menggoda seseorang di club dan membawanya kemari karena kamu tidak sadarkan diri dan berada dibawah pengaruh alkohol.
Malam itu, kamu hanya bisa melihat jendela dengan tirai yang tersingkap dan pemandangan city night khas kota Seoul. Semua pemikiran itu tertumbuk menjadi satu, kamu takut kalau-kalau Yoongi telah mengetahui perbuatan nistamu. Main dibelakangnya atau sebagainya.
"Hu--huuueekkk ahh-aku rasa aku mau.... huk-hueeeekkk"
Mendadak kamu merasa mual dan membungkam mulutmu sendiri dengan kedua tanganmu, takut saja jika muntahan milikmu jatuh diatas sprei hotel itu.
Rasanya ada sejumlah cairan kental yang berusaha keluar dari kerongkonganmu dan menunggumu untuk segera mengeluarkannya. Kerongkonganmu rasanya sudah sakit setengah mati untuk menahan rasa mual.
Semakin kamu mencoba untuk menahannya maka rasa pengar itu semakin menjalar, pada akhirnya kamu pun tentu tidak dapat menahan rasa mual itu dan berlari kekamar mandi, kamu merasakan kedua sintalan empukmu berguncang kala berlari dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon, 12:04 AM [NC 21+] ✔
Fiksi Penggemar[RATE M!] FULL NC DARK THEME ʜɪɢʜᴇsᴛ ʀᴀɴᴋ: 270918 : #85 in ᴍɪɴ ʏᴏᴏɴɢɪ Memacari Yoongi seorang hyperseks dan bertemu Jimin, mantanmu yang sedang mengalami frustasi seksual membawamu pada sebuah kesialan bertubi-tubi. Having such a sex addiciton can h...