[RATE M!] FULL NC
DARK THEME
ʜɪɢʜᴇsᴛ ʀᴀɴᴋ:
270918 : #85 in ᴍɪɴ ʏᴏᴏɴɢɪ
Memacari Yoongi seorang hyperseks dan bertemu Jimin, mantanmu yang sedang mengalami frustasi seksual membawamu pada sebuah kesialan bertubi-tubi.
Having such a sex addiciton can h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AHHHHㅡㅡ!!!!! Jim tolong Akuuuuu!"
''Y/N APA YANGG----"
**
Jimin akhirnya memutuskan untuk membawaku ke Rumah sakit dan menemui Dokter. 30 menit yang lalu, aku masih berada dalam kamar mandi hotel dan hampir tergeletak pingsan disana. Tanganku meraba-raba kepalaku yang berdenyut merasa pusing karena yatuhan... sakitnya minta AMPUNNNN!!!
Apa yang kami lihatsaat itu adalah, lubang closet itu terisi penuh dengan... darah.
YA! DARAH!!
DARAH!!
Cairan semi pekat yang keluar saat aku berkemih dan berhasil membuatku sendiri bergidik dan terkesiap melihatnya, bahkan aku hampir pingsan karena merasakan sakit yang tak kunjung reda didaerah sana. Didaerah bagian intimku. Bagaimanapun ini lebih sakit dari apapun.
Hampir saja tubuh ini jatuh sebelum akhirnya Jimin lah yang berhasil menolongku. Lagi-lagi Jimin yang melakukannya.
OH TUHAN!
Apa yang terjadi?
Dokter baru saja mengatakan aku harus menjalani USGAbdoment dan mendapat tes urine agar mengetahui hasilnya.
Aku punya beberapa spekulasi tentang warna merah yang keluar saat aku berkemih, itu mungkin terjadi karena sudah saatnya aku datang bulan dan dalam masa menstruasi yang mana itu belum terjadi selama hampir satu bulan ini.
Yang kedua, ah agak berat mengatakannya. Jimin mungkin saja membunuh bayiku dan Yoongi, hal itu terjadi karena apa yang kami lakukan semalam.
AHHHHHHHHH!!!!!
Mengingat apa yang kami lakukan, aku merasa sudah tidak waras juga melakukannya dengan JIMINNN!!
Tapi ini masih belum genap sebulan dan itu belum terbentuk sepenuhnya? Benar begitu bukan? Maksudku janin dalam kandungan, benar bukan? Jadi bayiku dan si pak tua Yoongi, ah aku juga belum memastikannya.
Yang ketiga darah itu berasal dari sesuatu yang berasal dari ginjalku, mungkin ada beberapa masalah disana seperti kencing batu atau sebagainya :(.
Atau penyakit ginjal yang lain, yang membuatku harus siap mental. AH! rasanya sakit setengah mati Tuhan, rasanya aku hampir mati. Dokter memberiku beberapa obat dan mengatakan kepadaku untuk meminumnya sebagai obat pereda sakit.
Sekarang aku berada dalam ruangan tunggu, dengan tembok rumah sakit yang sangat dingin, kepalaku bersandar pada dinding putih dingin itu, duduk menggigit jari, melihat kesana kemari. Aku tidak sendirian. Tentu saja ada Jimin yang duduk disebelahku.
Dihadapanku banyak orang yang berlalu-lalang, ada suster dengan pakaian ala perawatnya, para pasien yang berjalan membawa saluran infusnya, kakek-kakek tua, dan beberapa orang yang saling memapah, aku.. aku hanya dapat duduk menunggu panggilan untuk mendapat kedua pemeriksaan yang direkomendasikan dokter kepadaku.