Dilema

9 1 0
                                    

Well,  kembali lagi ke ceritaku.. Pada tahun ketigaku di sekolah, aku sudah tidak sekelas lagi dengan Dean, akan tetapi kami tetap bersahabat... Hubunganku dengan Andrew sudah kandas dan aku harus menghadapi ujian nasional untuk lulus dari sekolah ini..

Yah, perasaanku terhadap Dean masih sama, aku masih menyayanginya. Akan tetapi aku terus menasihati diriku sendiri bahwa Dean hanyalah sebatas sahabat. Aku tidak mau kehilangan sahabat sebaik Dean. Hanya dengan demikian aku bisa tetap berada disamping Dean..

Usut punya usut, ternyata di tahun ketiga kami, hubungan Dean dan Gea sudah renggang.. Dan Dean sekarang mulai sedikit tertarik pada sahabatku..

"Lun, nanya dong, Merry itu orangnya kayak gimana sih? "

"Merry? Dia orang nya baik, polos, cantik, pinter pula. Kenapa De? Kan dulu sekelas? Sering duduk jejer pula?"

" hmm, gapapa sih, cuma nanya doang, ya penasaran aja, pengen tau dia lebih dalam lagi hehehe"     *blushing*

"Wah wah wah.. Kok mukamu merah gitu De? Hayoo... Jangan bilang kamu naksir dia?"

"Apa sih Lun, gausa sok tau deh kamu"

"Ckckck.. Kalo dari tingkah lakumu yg salting begini sih, udah fix maksimal De 😏"

Sejujurnya, aku sedikit cemburu. Bagaimana mungkin Dean menaruh hati pada sahabatku sendiri?

Tapiii, aku tahu Merry sangat cantik, pintar, dan ia begitu polos, wajar kalau Dean tertarik dengannya. 😢

Kelas kami berbeda, aku dan Merry berada di kelas IX C sedangkan ia di IX A. Biasanya aku dan Merry selalu bersama saat pulang sekolah, namun tidak untuk hari ini..

"Lun, kamu pulang duluan aja ya, aku masih ada urusan. "

" He? Tumben Mer, ada urusan apa? "

" hmm,,,,,,, itu............. " jawabnya sambil kebingungan

"Lho kok malah bingung, wkwkwk.. Yaudah deh, aku duluanya Mer.."

"Oke, hati-hati di jalan Lun"

Setelah berpamitan, tiba-tiba aku merasa kebelet pipis. Berhubung toilet terdekat ada di aula, aku langsung berlari  terburu-buru ke toilet aula. Setelah aku dari toilet, rasanya aku seperti disambar petir di siang bolong. Bagaimana tidak? Aku melihat Merry dan Dean berduaan.

'Lun, lun, baru kemarin seperti ada harapan.. Ehhh taunya sekarang Dean naksir cewek lain, sahabatmu sendiri pula.. Wkwkwk.. kamu memang ga jodoh sama Dean, yang sabar ya Lun' batinku.. Setelah melihat kejadian itu, aku memutuskan untuk pulang.

Di perjalanan pulang aku masih terus kepikiran soal Dean dan Merry, sejak kapan mereka dekat? Sejak kapan Merry tidak pernah bercerita padaku? Aku kan sahabatnya. Yah walaupun itu tidak berarti dia harus menceritakan semuanya padaku.

Keesokan harinya di sekolah...............

"Pagi Mer.."

"Pagi Luna, tumben pagi-pagi gini udah dateng? Wkwkw"

"Iya nih, kebetulan lagi bangun pagi "

Rasa penasaran itu masih memburuku, ingin sekali aku menanyakan pada Merry soal Dean dan dirinya.. Akhirnya kuputuskan untuk menanyakannya..

"ehm Mer, aku mau nanya sesuatu nih.. " tanyaku ragu.

" Hmm? Mau nanya apa Lun? Kok mukamu serius gitu? "

" Ehmm, ituuu.. Anu..... "

" Ituuu.. Anu kenapa? "

" *menghela napas* Jadi begini, kemarin waktu pulang sekolah, aku ndak sengaja liat kamu sama Dean berdua di depan kelas.. "

" Wahhhh, ternyata kamu liat ya Lun?"

" Kalian udah mulai deket ya akhir-akhir ini? Kemarin kalian kelihatan deket banget, sampe pulang sekolah bareng gitu.. Hayooo Merry.. Kamu kok jahat siii ndak cerita-cerita sama sahabat sendiri.. "

" Wkwkwkw, memang kenapa Lun? Kemarin lusa si Dean cuma minjemin DVD pokemon ke aku.. Beberapa waktu yg lalu kami memang sempat membahas soal pokemon.. Terus dia cerita kalau dia punya DVD nya, lalu aku dipinjami.. Terus kemarin itu aku baru ngembaliin DVD ke Dean.. "

" Ohhh begitu, ndapapa sih, aku cuma kepo aja.. Habis kamu nda pernah cerita apa-apa sih soal Dean atau DVD, tau-tau kemarin liat kamu pulang sekolah bareng sama Dean, berduaan pula. Ya sebagai sahabat aku kaget.. kupikir kalian pacaran tapi ga bilang-bilang.. "

" Astaga Luna, ada-ada saja kamu ini. Aku masih mau fokus sekolah dulu Lun.. Belum mau mikir pacar-pacaran.. "

" Wah Merry, yang bener Mer? sayang loh Mer, padahal Dean orangnya baik, kalian juga sama-sama suka pokemon.."

" Kamu ini ada-ada saja Lun.. Dean cuma kuanggap sebagai teman kok.. Lagi pula, aku belum pernah berpikir untuk pacaran.. Nanti papaku bisa marah.. Wkwkwkwk.. "

"Ohh, begitu rupanya.. Kukira kamu diam diam pacaran dan ga cerita sama aku.. Padahal kan kita sahabat Mer :("

"Dasar Luna, gitu aja kok sedih.. Lebayy deh kamu Lun.. Ya tenang aja deh, yg jelas kalo besok aku naksir orang, pasti aku cerita ke kamu lah.. Wkwkwk ga mungkin aku diem-diem.. Kan kamu sahabat aku 👭"

"Aww, Merry co cweet.. Bisa aja deh.. Wkwkwk.. " jawabku sambil mencubiit lengannya

-------------------------00----------------------------
Beberapa bulan kemudian Dean tiba-tiba menghubungiku..

"Lun, lagi selo ndak? Mau cerita nih. "

"Selo kok, mau cerita apa De? Sini aku dengerin.. Lagi gabut juga"

"Sepertinya, aku benar-benar suka sama Merry Lun.. Yah, sebelum kita lulus kupikir aku akan menyatakan perasaanku padanya"

'Duh ya Tuhan, aku harus gimana? Padahal Merry sudah bilang kalau dia belum tertarik pacaran.. Tapi disisi lain aku tidak ingin membuat Dean sedih dan kecewa.. ' gumamku dalam hati.  Akhirnya kuputuskan untuk berpura-pura tidak tahu.. Bukannya kenapa2, aku hanya tidak mau melangkahi Merry.. Akan lebih baik Dean tahu jawaban atas perasaannya  langsung dari Merry..

"Ciye-ciye.. Akhirnya Dean ngaku juga nih sama perasaannya.. Asik-asik.. Ehmmm... Terus rencananya, kira2 kapan nih kamu mau nembak Merry?"

'Lu tau gak sih De? Ada gue disini yg naksir berat ama lu.. Lu pura-pura bego apa ga peka sih?' batinku :(..

"Hahahaha.. Mungkin habis ujian nasional.. Setelah semua beban SMP kita selesai.. Biar fokus ujian dlu.. "

"Ide bagus tuh De.. Biar kalian sama-sama fokus ujian dulu.. "

" Ehm, enaknya nembak langsung atau lewat sms ya? "

" Lahhhh kok lewat sms? Langsung to yaaaaa De.. Kan kamu laki-laki.. Harus gentleman dong, masak iya nembak lewat sms? 😏 "

'Ada-ada saja si Dean ini, masak giliran ke rumah Gea dia berani dan fine2 saja, sekarang nembak Merry gak berani.. Duh De, kamu lucu ' batinku.. 😅

My one-sided loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang