Adapun orang-orang yang menyanggah tentang aku di depan diri mereka, mereka berkata: Dia itu pengkhayal yang berenang sambil mengepak-ngepakkan sayapnya di antara awan-awan yang hitam menuju kilat-kilat gelas-gelas yang bening lalu ia tinggalkan apa yang ada di dalam gelas itu berupa minuman yang mereka anggap sebagai racun karena lambung mereka yang lemah tidak mampu mencerna minuman itu. Sesungguhnya keluguan ini menunjukkan sikap tebal muka, akan tetapi bukankah tebal muka itu dengan segala kekasarannya itu lebih baik dari pada sikap khiyanat dengan segala kenikmatannya? Sesungguhnya tebal muka itu menampakkan dirinya dengan dirinya, adapun sikap khiyanat itu mengenakan pakaian yang bukan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Sentence
No FicciónCuma sepenggal kalimat dari novel yang gue baca. Berilah pujian kepada para penulis yang telah merangkai kata-kata indah itu menjadi sebuah kalimat yang padu. Semoga ada manfaatnya bagi kalian yang baca.