~Happy reading~
***
Kenath 'POV
Gue merasa hari ini adalah hari tersedih gue, Karena gu melihat Viola dan Salma turun dari mobil Mario. saingan gue, yang selama ini dekat dengan Viola.
Hari ini hari selasa, waktunya pelajaran biologi, kebetulan Bu Amel-guru matematika gue absen, karena sakit. Sebagai gantinya beliau menyuruh sekretaris kelasku nulis materi yang akan diterangkan oleh beliau minggu depan saat beliau masuk kembali. Menurut anak 11 IPA-5 bu Amel absen itu adalah hal yang biasa, mereka tetap menulis yang ditugaskan oleh bu Amel, Sedangkan gue hanya melamunkan soal tadi pagi.
"Woii... Nethh, nulis jangan melamun!" di tengah kelamunan gue, gue disadar kan oleh Ryan-ketua kelas gue.
Ini waktu yang tepat untuk menanyakan soal tadi pagi karena Dina, teman sebangkunya Salma izin, Kebetulan gue sekelas dengan Salma, gue langsung menoleh ke arah Salma dan menghampirinya untuk menanyakan soal yang tadi pagi.
"Sal, gue mau tanya soal tadi pagi sama lo?" tanya gue sambil duduk di samping Salma.
Salma memang sudah lama memendam perasaan sama gue, tapi gue tidak punya perasaan sama sekali kepada Salma, gue hanya cinta Viola seorang. Hooo ngaco! Wkwk.
"Tadi pagi? Ada apa dengan tadi pagi, langsung to the point aja" jawab Salma kebingungan.
"Iya, tadi pagi kok lo berangkat bareng sama Viola ke sekolah, naik mobil nya Mario? Kalian janjian?" Tanya gue penasaran.
"Ohh soal itu, tadi tuh tiba-tiba mobil nya Viola mogok di jalan kenanga, dan kita kebingungan harus naik apa, kebetulan banget Mario lewat jalan kenanga dan terpaksa kita harus berangkat bareng di mobilnya Mario," ujar Salma menjelaskan panjang lebar.
"Ohh. Gitu, kenapa gak hubungin gue? Gue siap 24 jam untuk Viola"
" Hahhhh!?"
"Ng..nggakk nggak... Maksud gue, Viola dan lo!" lanjut gue sambil memasang wajah panik.
"Lah lo suka sama Vi--?"
Ttttrrrrriiiiinnnngggg...
Gue mengakhiri obrolan dengan Salma langsung berlari ke kantin, agar tidak menjawab pertanyaannya Salma.
***
Gue berjalan dengan Andre menuju kantin, sampai di kantin gue melihat ke kanan dan ke kiri mencari kursi yang kosong, sambil melihat keberadaan Viola.
Di tengah kantin ada kursi yang kosong gue pun langsung menuju ke kursi itu. "Sini bro!" Ujar gue pada Andre.
"Pesan makanan dulu sana, gue jagain tempat ini!" Titah gue."Dih, ogah. Yang mau makan kan lo, gue cuma mau nemenin lo doang kampret!!" Celetuk Andre.
"Kalau ada ulangan gak gue kasih tau lo, biarin remidi terus-terusan!" Ancam gue.
"Iyaiya, dasar kampret. bisa banget ngancam gue."
"Lo mau pesan apa? Bakso sama es teh dingin?" Tanya Andre.
"Yaiyalah!"
"Pake ongkir ya!"
"Berarti nyontek nya juga bayar!!" Gue terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST STAR
Teen Fiction[SELESAI] (!) Cerita ini gabakal di up lagi dan gabakal aku revisi:) Melupakan tak akan pernah mudah. Merelakan yang pernah ada menjadi tidak ada adalah kerumitan yang belum tentu kau tahu rasanya mengapa di otakku kau tak pernah hilang walau sedeti...