Third ( see you in the future tantei-san (1) )

2.5K 177 9
                                    

Malam setelah  pengerangan ke markas Black Organitation

Author POV

Mata Haibara yang semula tertutup rapat perlahan terbuka. Saat Haibara memaksakan matanya untuk terbuka sepenuhnya dirinya menyeringit sakit saat bias cahaya lampu memasuki retina matanya.

"Ai-kun?... oh syukurlah kau sudah sadar Ai-kun" sebuah suara tiba-tiba mengalihkan pandangan Haibara.

"Proffesor? Apa yang terjadi?" Tanya Haibara saat menyadari bahwa orang yang berbicara padanya tadi adalah Proffesor Agasha.

Proffesor Agasha tersenyum miris kemudian menjawab "kau tertembak di bagian ulu hatimu saat berusaha melawan Gin Ai-kun".

Haibara yang mendengar itu kemidian mulai mengingat-ngingat apa yang terjadi padanya beberapa wakti yang lalu, dan setelah itu dia pun menatap wajah proffesor Agasha kaget.

"Lalu bagaimana dengan Kudo-kun proffesor? Dia terluka berat!" Panik Haibara dan setelah oti berusaha bangun dari rebahannya.

"Ukh...." Haibara meringis sakit saat dirinya memaksa bangun dari ranjang pesakitannya. Dan melihat itu proffesor berusaha untuk menghentikannya.

"Jangan bergerak berlebihan dulu Ai-kun, jahitan di perutmu belum kering" perintah proffesor berusaha menidurkan kembali Haibara.

"Tapi proffesor, bagaimana dengan Kudo-kun? Apa dia baik-baik saja?" Kembali Haibara bertanya.

"Dia baik-baik saja Ai-kun, memang lukanya sangat parah seperti yang kau katakan tapi dia berhasil di operasi dan operasinya lancar. Dia hanya belum sadarkan diri, kau tenanglah" proffesor berisaha untuk menengangkan Haibara.

Mendengar hal itu Haibara pun perlahan-lahan menjado tenang dan tubuhnya semakin relax. "Tidirlah Ai-kun, besok kita jenguk Kudo-kun di ruangannya"

Haibara pun mengangguk pertanda menerima titah proffesor. Perlahan tapi pasti mata indah oti terpejam dan akhirnya Haibara pun terbenam dalam mimpi indahnya.

...........

Keesokan harinya Haibara terjaga sekitar pukul 08.00 pagi. Setelah memakan sarapannya dan mandi di bantu oleh seorang suster Haibara terus meminta pada proffesor untuk melihat keadaan Conan.

Dan akhirnya, karena bosan mendengar permintaan Haibara yang tidak henti hentinya proffesor memutiskan untuk mengalah. "Baiklah, akan aku antarkan kau ke ruangan Kudo-kun, tapi dengan syarat kau harus menggunakan kursi roda".

Awalnya Haibara ingin menolak menggunakan kursi roda, tetapi karena dia melihat wajah tidak ingin di bantah dari proffesor akhirnya Haibara pun menyerah dan mengangguk.

Setelah Haibara duduk di kursi rodanya proffesor pun membawa Haibara ke ruangan Conan. Tapi saat keduanya ingin memasuki ruangan gerakan keduanya terhenti.

"Ran ada di dalam, apa kau akan tetap masuk Ai-kun?" Tanya proffesor. Sedangkan Haibara hanya menatap datar pada lemandangan di hadapannya.

"Kita tunggu di luar saja proffesor" balas Haibara sembari menutup kembali pintu ruang rawat Conan perlahan.

Keduanya akhirnya keluar dan memperhatikan Ran yang sedang menatap Conan yang masih terlelap itu dengan wajah risau. "Apa dia belum sadar proffesor?" Tanya Haibara akhirnya setelah benerapa saat.

Proffesor menatap wajah Haibara sedih. "Ya, Kudo-kun masih belum sadarkan diri Ai-kun" balas proffesor.

Haibara kemudian kembali memperhatikan dua mahluk tuhan di hadapannya itu. Lalu tanpa sadar Haibara teringat dengan kewajibannya.

Where Are You Haibara?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang