Aku heran.
Kenapa lelaki suka gombalin perempuan pake perumpamaan bulan.
Contohnya, kamu itu kayak bulan. indah, menyinari malamku yang gelap.
Dan perempuan yang digombalin malah tersenyum malu.
Kenapa mau disamain sama bulan? Bulan kan permukaannya bolong-bolong.
Tenang aja.
Aku nggak akan gombalin kamu pake bulan. Aku juga nggak mau nyamain kamu sama bulan. Soalnya permukaan wajahmu nggak bolong-bolong.
Kalau buat aku, kamu itu kayak matahari.
Kenapa? Matahari itu kuat. Beratus-ratus tahun lamanya, dia tetap bersinar. Menyinari bumi, dengan sinarnya sendiri. Cerah. Walaupun panas.
Kayak kamu.
Dan yang paling penting, cahaya matahari itu menyilaukan orang-orang yang melihatnya.
Sama seperti aku. Aku juga silau, silau lihat jidatmu.
Eh, maksudnya sinarmu.
─ Jaehwan, Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaehwan, 1996.✔️
Poesía[completed] Namaku Jaehwan. Bukan awan, bukan wawan, apalagi sawan. Dan yang paling penting, aku bukan Dilan. Tapi aku adalah seseorang yang akan mewarnai harimu. Iya, kamu. Bahkan jika kamu bukan milea sekalipun. Karena kamu bukan Milea. Maka dari...