when its raining

2.5K 207 19
                                    

Kala itu sedang pergantian musim. Dari musim kemarau, ke musim penghujan. Tapi entah kenapa di bulan ini, belum juga ada tanda-tanda akan terjadi hujan.

Matahari tampak dengan gagahnya menyinari bumi, dan awan pun semuanya tersingkirkan karna cahaya nya yang sangat menyilaukan.

Tidak ada awan mendung, bahkan langit terlihat biru sekali. Tapi tidak panas, melainkan terasa sejuk dengan angin sepoi-sepoi, mungkin, sebentar lagi akan turun hujan.

Saat ini, seulgi sedang berjalan santai mengitari taman disebelah apartemennya. Seulgi baru saja pulang dari kuliahnya.

Ia berencana untuk membeli bahan makanan, karna kulkasnya mulai kosong. Jadi setelah ini ia akan ke supermarket untuk membeli bahan baku.

Seulgi hanya berpakaian sederhana, dan ia bahkan tidak membawa tas selempangnya. Ia hanya membawa tas kecil, untuk menaruh ponsel dan dompet.

Tapi sebenarnya ia membawa payung juga, memang cerah dan tidak ada tanda-tanda akan hujan, tapi bukan berarti tidak akan hujan sama sekali.

Bisa saja tiba-tiba turun hujan, takdir memang seperti itu.

Seulgi berjalan dengan riangnya, ia bahkan menyempatkan diri untuk membeli es krim di kedai es krim yang berada di pinggir taman.

Ia membeli es krim rasa coklat, rasa kesukaannya.

Ia berjalan sambil terus memakan es krimnya dengan wajah yang berseri-seri.

Ia memperhatikan orang-orang yang ada di sekitar taman.

Ada yang sedang bermain lempar tangkap dengan anjingnya, atau berlarian kesana kemari bersama anak atau adiknya, ada yang piknik dan makan bersama, ada yang berjalan sambil bergandengan tangan, beragam orang ada di taman itu.

Seulgi tersenyum melihat pemandangan tersebut, dan seketika ia rindu dengan rumah.

Karna ia kuliah, ia jadi jauh dari rumah. Walau setiap liburan ia pulang, tetap saja ia merindukan masakan bundanya tersebut.

Ia bahkan hampir lupa betapa hangat keluarganya.

Seulgi yang sudah menghabiskan es krimnya, membersihkan tangannya menggunakan tisu yang tadi diberikan oleh sang penjual es krim.

Tak terasa ia sudah sampai di supermarket tersebut.

Ia pun masuk dan mulai mencari bahan masakan.

Setelah ia sudah selesai dengan bahan-bahan yang penting, ia beralih mencari jajanan. Lebih tepatnya sih, pringles dan ramen, kesukaannya dikala ia malas memasak.

Setelah ia membayar seluruh belanjaannya, ia keluar, lalu berencana melewati jalan memutar, karna ia malas pulang cepat. Tiba-tiba hujan, padahal tadi cerah.

Banyak orang berlarian meneduh ke samping bangunan, sambil mengumpat kesal karna tadi pagi tidak ada berita bahwa akan hujan.

Seulgi bersyukur karna ia selalu siap.

Seulgi selalu tau, bahwa takdir memang semena-mena. Takdir terkadang melakukan hal yang membuatmu kesal, tapi sebenarnya ada maksud tertentu, mengapa tuhan mengujimu dengan diberikan kesialan seperti itu.

Seulgi segera membuka payungnya, dan berjalan ke arah belakang supermarket.

Ia berjalan sambil melihat-lihat, dan tanpa sadar ia mendengar sesuatu, seperti tangisan.

Sebenarnya ia takut, tapi rasa penasaran memakan rasa takutnya. Ia pun menghampiri suara tangisan tersebut, dan tiba-tiba di depannya ada seorang gadis, sedang meringkuk dan menenggelamkan wajahnya di lututnya.

when its raining,i think about you (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang